JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sudah menetapkan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) masa kerja 2011. Gubernur BI, Darmin Nasution mengatakan, penentuan ATBI tersebut mempertimbangkan beberapa aspek seperti dampak kenaikan suku bunga acuan atau BI rate, inflasi dan pengelolaan likuiditas."Jumlah anggaran kebijakan terkait operasi moneter pada 2011 tersebut diperkuat oleh alokasi dana cadangan stabilisasi," ujar Darmin, dalam rapat kerja bersama komisi XI DPR RI, Senin (14/2).Maka ATBI yang diajukan oleh BI adalah sebagai berikut:1. Anggaran pengelolaan gaji dan penghasilan lainnya, akan direalisasikan sebesar Rp 1,987 triliun.2. Anggaran pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia, yang semula sebesar Rp 1,842 triliun maka akan direalisasikan sebesar Rp 1,792 triliun.3. Anggaran pengelolaan logistik, akan direalisasikan sebesar Rp 519,78 miliar.4. Anggaran pelaksanaan kegiatan pendukung, yang semula dianggarkan sebesar Rp 270,9 miliar maka akan direalisasikan Rp 320,96 miliar termasuk untuk kegiatan BI social responsibility dan beasiswa sebesar Rp 79,04 miliar serta kebanksentralan sebesar Rp 8,4 miliar. 5. Kemudian anggaran pajak sebesar Rp 395,62 miliar.6. Biaya tak terduga sebesar Rp 25,83 miliar atau 5% dari total pengeluaran anggaran operasional yang hanya akan digunakan jika terjadi peningkatan pengeluaran karena perubahan asumsi yang mempengaruhi pengeluaran kegiatan operasional.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Porsi terbesar ATBI untuk anggaran pengelolaan gaji
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sudah menetapkan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) masa kerja 2011. Gubernur BI, Darmin Nasution mengatakan, penentuan ATBI tersebut mempertimbangkan beberapa aspek seperti dampak kenaikan suku bunga acuan atau BI rate, inflasi dan pengelolaan likuiditas."Jumlah anggaran kebijakan terkait operasi moneter pada 2011 tersebut diperkuat oleh alokasi dana cadangan stabilisasi," ujar Darmin, dalam rapat kerja bersama komisi XI DPR RI, Senin (14/2).Maka ATBI yang diajukan oleh BI adalah sebagai berikut:1. Anggaran pengelolaan gaji dan penghasilan lainnya, akan direalisasikan sebesar Rp 1,987 triliun.2. Anggaran pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia, yang semula sebesar Rp 1,842 triliun maka akan direalisasikan sebesar Rp 1,792 triliun.3. Anggaran pengelolaan logistik, akan direalisasikan sebesar Rp 519,78 miliar.4. Anggaran pelaksanaan kegiatan pendukung, yang semula dianggarkan sebesar Rp 270,9 miliar maka akan direalisasikan Rp 320,96 miliar termasuk untuk kegiatan BI social responsibility dan beasiswa sebesar Rp 79,04 miliar serta kebanksentralan sebesar Rp 8,4 miliar. 5. Kemudian anggaran pajak sebesar Rp 395,62 miliar.6. Biaya tak terduga sebesar Rp 25,83 miliar atau 5% dari total pengeluaran anggaran operasional yang hanya akan digunakan jika terjadi peningkatan pengeluaran karena perubahan asumsi yang mempengaruhi pengeluaran kegiatan operasional.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News