KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dima Group melalui PT Dima Investindo telah menyelesaikan pengambilalihan 55% saham PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (
KMDS) pada hari Kamis, 26 September. Dima Group membeli saham KMDS seharga Rp 420 per saham dari PT Miki Ojisan Indomitra. Total nilai pembelian untuk 55% saham KMDS adalah Rp 184,8 miliar. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga rata-rata saham KMDS dalam 90 hari sebelum pengumuman rencana akuisisi pada 12 September 2024, yang mencapai Rp 467 per saham.
"Pengambilalihan 55% saham KMDS menyebabkan adanya perubahan pengendalian atas perusahaan. Sehubungan dengan perubahan pengendalian, Dima Investindo akan melakukan penawaran tender wajib atas saham-saham KMDS," ungkap Dewi Irianty Wijaya, Direktur Keuangan Kurniamitra Duta Sentosa dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (27/9).
Baca Juga: Bakal Diakuisisi Dima Group, KMDS Incar Kenaikan Penjualan Tahun Ini Sebelum transaksi, Miki Ojisan memiliki 76,19% saham KMDS. Setelah transaksi, kepemilikan Miki Ojisan turun menjadi 21,19%, sementara saham publik KMDS sebesar 19,99% atau 159,86 juta saham. Dima dan Miki Ojisan telah menandatangani perjanjian jual beli saham pada 11 September 2024. Transaksi ini melibatkan 440 juta saham atau 55% dari total modal disetor KMDS. Dima menyatakan bahwa tujuan dari pengendalian ini adalah untuk investasi, pengembangan usaha, dan memperluas jaringan Dima Investindo.
Baca Juga: Emiten Ramai-Ramai Ganti Pengendali Saham Baru Dima Group didirikan pada tahun 1953 dan fokus pada distribusi serta penjualan merek premium. Dima memasarkan dan menjual berbagai merek seperti Diageo, Pokka Sapporo, Societe Jacques Bollinger, Famille Labruyere, Montes, Julie’s, dan Evian. Mereka berencana untuk memperluas bisnis dengan mengimpor, memproduksi, dan mendistribusikan makanan dan minuman premium.
Kurniamitra Duta Sentosa juga beroperasi di industri makanan dan minuman. KMDS adalah distributor tunggal untuk produk Monin dari Prancis, Milk Lab dari Australia, Powder Premix KAV dari Amerika, produk kopi LaVazza dari Italia dan Santino dengan menggunakan kopi asli Indonesia, dan produk bubble tea dari Taiwan.
"Rencana pengambilalihan 55% saham KMDS dapat menyebabkan perubahan pengendalian atas perusahaaan. Namun, kejadian tersebut tidak berpengaruh material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan," ungkap Hengky Wijaya, Direktur Utama Kurniamitra Duta Sentosa dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati