KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersama Digital Data Centres (BDDC) secara resmi mengoperasikan JST1, pusat data Tier IV yang menjadi Indonesia Internet Exchange Kedua di Jakarta (IIX-JK2), hasil kolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Dengan total investasi mencapai 352 juta USD, BDDC JST1 siap mendukung kedaulatan digital nasional melalui penyediaan layanan onshore data center yang interkonektivitasnya tinggi. Setelah melakukan proses topping-off pada November 2023 lalu dan diresmikan pada Juli 2024, BDDC JST 1 siap beroperasi di bulan Oktober 2024. Data centre ini memiliki 8 lantai dan 1.008 rak, dengan kapasitas 5 MW. "Jadi data center ini design kapasitasnya 32 MW. 1 MW itu kurang lebih bernilai antara US$10-11 juta," jelas Setyanto dalam acara Grand Opening BDDC JST1 di Jakarta (9/10). BDDC yang beroperasi di bawah kendali Bersama Digital Infrastructure Asia Pte. Ltd (BDIA), perusahaan patungan antara Provident Capital, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga), dan Macquarie Asset Management, menargetkan penguatan infrastruktur digital di Indonesia. JST1 akan berperan sebagai pusat pertukaran data nasional yang memadai, sejalan dengan kebijakan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang mulai berlaku Oktober ini.
Portofolio Saratoga (SRTG), BDDC Resmikan JST1 dengan Investasi Capai 320 Juta USD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersama Digital Data Centres (BDDC) secara resmi mengoperasikan JST1, pusat data Tier IV yang menjadi Indonesia Internet Exchange Kedua di Jakarta (IIX-JK2), hasil kolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Dengan total investasi mencapai 352 juta USD, BDDC JST1 siap mendukung kedaulatan digital nasional melalui penyediaan layanan onshore data center yang interkonektivitasnya tinggi. Setelah melakukan proses topping-off pada November 2023 lalu dan diresmikan pada Juli 2024, BDDC JST 1 siap beroperasi di bulan Oktober 2024. Data centre ini memiliki 8 lantai dan 1.008 rak, dengan kapasitas 5 MW. "Jadi data center ini design kapasitasnya 32 MW. 1 MW itu kurang lebih bernilai antara US$10-11 juta," jelas Setyanto dalam acara Grand Opening BDDC JST1 di Jakarta (9/10). BDDC yang beroperasi di bawah kendali Bersama Digital Infrastructure Asia Pte. Ltd (BDIA), perusahaan patungan antara Provident Capital, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga), dan Macquarie Asset Management, menargetkan penguatan infrastruktur digital di Indonesia. JST1 akan berperan sebagai pusat pertukaran data nasional yang memadai, sejalan dengan kebijakan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang mulai berlaku Oktober ini.