Pos Indonesia Menargetkan BLT El Nino Tersalurkan 97% Dalam Tiga Hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ikut membagi bantuan langsung tunai (BLT) El Nino. Kali ini, Jokowi ikut dalam penyaluran BLT El Nino di Banyumas, Jawa Tengah. 

Presiden Jokowi menyebut, BLT El Nino merupakan bantuan khusus bagi warga terdampak kekeringan. Artinya, bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat yang menghadapi kenaikan harga akibat musim kemarau panjang. "Karena ini memang BLT khusus, jadi tidak semuanya dapat. Tapi tidak juga dipilihin, nggak juga," ujar Jokowi. 

PT Pos Indonesia yang menjadi tim logistik penyaluran bantuan memastikan penyaluran BLT El Nino berjalan lancar. Pos Indonesia kembali dipercaya sebagai mitra penyaluran BLT El Nino tersebut, termasuk di Banyumas pada awal tahun ini.


Baca Juga: Tahun 2023, Kemenkeu Salurkan Anggaran Perlindungan Sosial Rp 443,3 Triliun

General Manager Kantor Pos KCU Purwokerto, Dias Woro Nugroho memastikan, pihaknya akan melakukan penyaluran bantuan dengan kinerja maksimal. Bahkan, Pos Indonesia bisa melakukan penyaluran dalam waktu tiga hari dengan mencapai target 97%.

Menurut Dias, hal tersebut bisa dilakukan tak lepas dari koordinasi yang dilakukan. Pos Indonesia juga telah mengerahkan ratusan juru bayar agar penyaluran dilakukan dengan cepat. "Strateginya pastinya dengan melakukan koordinasi. Kami tidak bisa melakukan sendiri. Yang kedua, kami akan memperbanyak titik bayar dan juru bayar atau petugas yang melakukan pembayaran," kata Dias.

Dias menambahkan, ada kurang lebih 150 juru bayar yang telah disiapkan oleh Pos Indonesia. "Mereka langsung bergerak semuanya. Kami mapping daerahnya. Ini jadwal hari pertama, hari kedua, hari ketiga," ujar dia. Dari situ dia menyebut, para juru bayar langsung bergerak bersama-sama. Jadi dalam satu hari bisa menuju ke 3.000 sampai 4.000 untuk penyaluran sehari.

Dias yang menjadi koordinator KC Banyumas menambahkan, ada tiga mekanisme yang dilakukan pihaknya agar penyaluran BLT El Nino berjalan lancar yakni penyaluran melalui kantor pos, komunitas, hingga door to door.

Ketiga mekanisme tersebut persis seperti yang dilakukan Pos Indonesia selama menyalurkan bantuan-bantuan lainnya. Hal tersebut sudah terbukti ampuh. "Jadi kami tetap melakukan penyalurannya bisa melalui komunitas yaitu di desa-desa. Kami kunjungi balai desa untuk melakukan penyaluran," jelas Dias. Selain itu, Pos Indonesia juga menyalurkan secara door to door untuk yang sudah renta dan tidak bisa ke mana-mana lagi. 

Baca Juga: Kemenkeu Salurkan Anggaran Perlinsos Rp 443,3 Triliun Sepanjang 2023

Menurut Dias, pihaknya akan selalu mengutamakan kerjasama serta koordinasi dengan baik dengan beberapa pihak agar penyaluran bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Mulai dari dinas sosial, perangkat desa, hingga kecamatan. "Untuk langkah-langkahnya, pasti begitu. Kami biasanya menerima informasi ataupun sudah berupa data. Biasanya kami langsung memang menginfokan akan dilakukan penyaluran dan lain sebagainya," ujar dia. Dias mengaku terus berkoordinasi untuk penyerahan surat undangan. Sebab penerima harus membawa surat undangan. 

Selain secara tradisional, Pos Indonesia juga menerapkan memiliki kecanggihan teknologi untuk menyalurkan bantuan. Teknologi tersebut adalah aplikasi Pos Giro Cash (PGC). Aplikasi ini berbasis android sebagai tools pembayaran yang bisa secara langsung mengirimkan konfirmasi ke basis data. Aplikasi PGC ini digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. 

"Jadi Pos Giro System adalah satu aplikasi yang bisa melihat jumlah alokasi per provinsi, kabupaten sampai ke kelurahan. Dari situ kami bisa melihat berapa jumlah pembayarannya atau penyalurannya," kata Dias. Aplikasi ini juga ada geo tagging, foto rumah dan data real on time.

Salah satu penerima bantuan El Nino, Hidayat mengaku, bantuan sebesar Rp 400.000 akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online ini makin senang karena proses pengambilan bantuan ini sangat mudah. 

Bahkan, hanya butuh mengantre dalam waktu tiga hingga lima menit untuk bisa mendapatkan dana bantuan tersebut. Syaratnya hanya membawa KTP, KK, dan surat undangan dari kantor Pos. 

Baca Juga: Pemerintah Kembali Salurkan Bantuan Beras Kepada 22 Juta Penerima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana