KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) tunai program sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). PT Pos Indonesia sebagai penyalur bansos dari Kemensos telah menyalurkan kembali bantuan. . Pos Indonesia menyebut telah menyalurkan bantuan melalui tiga metode yaitu penyaluran di kantor pos dan melalui komunitas. Bantuan sosial juga diantarkan langsung Pos Indonesia ke rumah KPM atau dikenal dengan home visit atau door to door. Cara ini khusus KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas. Salah satu KPM yang merasakan manfaat pengantaran langsung ke rumah ialah Iwan Darmawan. KPM dari Bandung, Jawa Barat, ini sedang sakit sehingga tidak bisa beraktivitas normal. Iwan menerima bansos Program Sembako Rp 600.000. Dia mengatakan, bantuan ini dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli obat. Baca Juga: Kemensos Catat Realisasi Anggaran Capai 40,01% per Hari Ini (21/5) "Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia dan Kementerian Sosial bisa memperhatikan dan memberikan pelayanan terbaik untuk saya, Apalagi saya kondisinya tidak bisa beraktivitas," ujar Iwan. KPM lain dari Bandung, yaitu Tika juga mendapatkan bantuan lewat pengantaran bansos tunai ke rumah oleh petugas Pos Indonesia. "Saya terbantu sekali bansosnya diantarkan langsung ke rumah. Persyaratan hanya menunjukkan KTP dan KK yang asli," ucap Tika. Tika bersyukur menerima uang bansos Program Sembako senilai Rp 600.000. Walau nominalnya tak terlalu banyak, uang tersebut mampu mencukupi kewajiban membayar biaya sekolah anak. "Alhamdulillah saya merasa terbantu untuk bayaran sekolah anak dan kebutuhan sehari-hari. Saya terima Rp 600.000, tidak ada potongan," kata Tika. Baca Juga: Pos Indonesia Mulai Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali Kesuksesan penyaluran bansos hingga diterima oleh KPM yang berhak ini tak lepas dari kontribusi para pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mereka bertugas mensosialisasikan penyaluran bansos kepada KPM sekaligus mendampingi saat pencairan dana bansos. "Koordinasi dengan pihak Pos terjalin baik sekali sejak bansos diturunkan kepada pihak Pos. Saya selalu berkoordinasi sampai bantuan tiba di tangan KPM," kata Pendamping TKSK Kecamatan Bandung, Rini Nurdiani. Proses pendampingan dilakukan mulai dari pengumuman rencana penyaluran bansos hingga hari pengambilan bansos di Kantorpos, di komunitas, maupun diantarkan langsung ke rumah KPM. "Tugas saya sebagai pendamping TKSK khususnya dalam bantuan sosial ini, kami mendampingi KPM dari pemberian barcode sampai pengambilan di Kantor Pos," ujar Rini. Tugas Rini juga mendampingi KPM yang tidak bisa mengambil ke kantor pos atau door to door.
Pos Indonesia Menyalurkan Bansos Tunai dan Sembako Langsung ke Rumah KPM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) tunai program sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). PT Pos Indonesia sebagai penyalur bansos dari Kemensos telah menyalurkan kembali bantuan. . Pos Indonesia menyebut telah menyalurkan bantuan melalui tiga metode yaitu penyaluran di kantor pos dan melalui komunitas. Bantuan sosial juga diantarkan langsung Pos Indonesia ke rumah KPM atau dikenal dengan home visit atau door to door. Cara ini khusus KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas. Salah satu KPM yang merasakan manfaat pengantaran langsung ke rumah ialah Iwan Darmawan. KPM dari Bandung, Jawa Barat, ini sedang sakit sehingga tidak bisa beraktivitas normal. Iwan menerima bansos Program Sembako Rp 600.000. Dia mengatakan, bantuan ini dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli obat. Baca Juga: Kemensos Catat Realisasi Anggaran Capai 40,01% per Hari Ini (21/5) "Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia dan Kementerian Sosial bisa memperhatikan dan memberikan pelayanan terbaik untuk saya, Apalagi saya kondisinya tidak bisa beraktivitas," ujar Iwan. KPM lain dari Bandung, yaitu Tika juga mendapatkan bantuan lewat pengantaran bansos tunai ke rumah oleh petugas Pos Indonesia. "Saya terbantu sekali bansosnya diantarkan langsung ke rumah. Persyaratan hanya menunjukkan KTP dan KK yang asli," ucap Tika. Tika bersyukur menerima uang bansos Program Sembako senilai Rp 600.000. Walau nominalnya tak terlalu banyak, uang tersebut mampu mencukupi kewajiban membayar biaya sekolah anak. "Alhamdulillah saya merasa terbantu untuk bayaran sekolah anak dan kebutuhan sehari-hari. Saya terima Rp 600.000, tidak ada potongan," kata Tika. Baca Juga: Pos Indonesia Mulai Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali Kesuksesan penyaluran bansos hingga diterima oleh KPM yang berhak ini tak lepas dari kontribusi para pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mereka bertugas mensosialisasikan penyaluran bansos kepada KPM sekaligus mendampingi saat pencairan dana bansos. "Koordinasi dengan pihak Pos terjalin baik sekali sejak bansos diturunkan kepada pihak Pos. Saya selalu berkoordinasi sampai bantuan tiba di tangan KPM," kata Pendamping TKSK Kecamatan Bandung, Rini Nurdiani. Proses pendampingan dilakukan mulai dari pengumuman rencana penyaluran bansos hingga hari pengambilan bansos di Kantorpos, di komunitas, maupun diantarkan langsung ke rumah KPM. "Tugas saya sebagai pendamping TKSK khususnya dalam bantuan sosial ini, kami mendampingi KPM dari pemberian barcode sampai pengambilan di Kantor Pos," ujar Rini. Tugas Rini juga mendampingi KPM yang tidak bisa mengambil ke kantor pos atau door to door.