Pos Logistik gandeng AAP buka gudang logistik



JAKARTA. Anak Perusahaan PT Pos Indonesia, Pos Logistik menggandeng agen pengecekan kargo atau Regulated Agent Adhya Avia Prima untuk membuka fasilitas gudang logistik di Pelabuhan Udara Halim Perdana Kusuma.

"Kami menggandeng Adhya Avia Prima (AAP) untuk membuka gudang logistik di lini satu Halim ini untuk memberi pelayanan gudang dan inspeksi kargo yang akan diangkut maskapai penerbangan di sini," kata Direktur Utama Poslog Hariyanto seusai meresmikan Gudang logistik Lini Satu, Senin (16/3).

Dalam kerja sama tersebut, kata Hari, Poslog berperan sebagai operator gudang karena memiliki pengalaman, sedangkan AAP sendiri adalah penyedia tempat dan sarana inspeksi di dalamnya. Lebih lanjut, Hari menjelaskan gudang tersebut juga akan menawarkan pengecekan logistik yang akan keluar dan masuk melalui jalur udara.


"Di Halim ini merupakan fasilitas gudang dan inspeksi logistik kami yang melayani pengiriman kargo jalur udara kedua setelah di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng," katanya.

Dengan berdirinya gudang baru tersebut, Hari mengharapkan akan memberikan banyak pilihan penyedia jasa inspeksi pada maskapai dan akan mulai beroperasi pekan depan untuk melayani pemeriksaan kiriman logistik jalur udara dengan layanan yang bersaing.

"Ini bagus buat maskapai dengan semakin banyak pilihan. Pekan depan saya harap sudah mulai beroperasi lah. Kami targetkan pelayanan di sini maksimal lima menit untuk satu unit barang," katanya.

Dari kapasitas gudang sendiri, Hari mengatakan maksimal bisa menampung dan menginspeksi sekitar 40 ton. "Saya perkirakan kami mampu melakukan inspeksi logistik sekitar 30 ton dan maksimal kurang lebih hingga 40 ton jika sedang ramai," katanya.

Ketika ditanya mengapa Poslog memilih AAP sebagai mitra, Hari menjelaskan karena perusahaan tersebut merupakan pemilik tempat sehingga bisa menjamin hubungan dengan otoritas bandara setempat agar lancar. "Sehingga merupakan mitra yang paling sesuai bagi kami karena tempatnya juga strategis," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Direktur AAP Otto Sigit B yang mengatakan Poslog mitra sesuai karena ada regulasi berdasarkan Keputusan Dirjen Perhubungan Udara Nomor 152 Tahun 2012 yang mengamanatkan agar setiap perusahaan regulated agent (RA) tidak bisa beroperasi di dalam lini satu.

"Kami lihat Poslog ini juga sebagai mitra strategis karena dalam regulasi tersebut memang RA tidak bisa berdiri dan beroperasi di lini satu," kata Otto.

Dengan kerja sama tersebut Otto berharap menguntungkan semua pihak termasuk negara dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) agar mengangkal barang ilegal yang masuk maupun keluar. "Kami harap ada benefit bagi semua pihak termasuk negara lewat peran kami dalam inspeksi kargo," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto