SEOUL. Posco, produsen baja terbesar ketiga di dunia, telah mengakuisisi 68,15% saham Daewoo International Corp. Nilai pembelian saham itu sebesar 3,37 triliun won atau kurang lebih sekitar US$ 2,8 miliar.Dalam keterbukaan informasi kepada bursa Korea, Posco mengatakan harga setiap saham Daewoo itu sebesar 49.101,5 won atau 53% lebih tinggi ketimbang harga penutupan pada 27 Agustus lalu.Transaksi pembelian saham ini akan selesai pada akhir September nanti. Korea Asset Management Corp, agen penjual saham Daewoo mengatakan Posco mengalahkan Lotte Group dalam pembelian saham tersebut. Lotte adalah perusahaan ritel terbesar di Korea. "Akuisisi saham ini akan meningkatkan kompetensi dan sinergi antara Posco dengan pihak terkait," tulis Posco dalam pernyataannya.Seperti diketahui, Daewoo mempunyai tambang nikel di Madagaskar, tambang batubara di Australia dan blok minyak di Vietnam. Cadangan nikelnya diperkirakan sebanyak 125 juta ton, termasuk empat terbesar di dunia."Keahlian Daewo dalam mengembangkan sumber daya alam akan menolong Posco dalam investasi tambang di luar negeri," kata Shin Yoon Shik, analis Meritz Securities Co.Seperti diketahui, Posco juga mengembangkan bisnisnya di Indonesia dan India. Perusahaan ini telah berkolaborasi dengan PT Krakatau Steel membuat pabrik plat baja.
Posco akuisisi saham Daewoo International
SEOUL. Posco, produsen baja terbesar ketiga di dunia, telah mengakuisisi 68,15% saham Daewoo International Corp. Nilai pembelian saham itu sebesar 3,37 triliun won atau kurang lebih sekitar US$ 2,8 miliar.Dalam keterbukaan informasi kepada bursa Korea, Posco mengatakan harga setiap saham Daewoo itu sebesar 49.101,5 won atau 53% lebih tinggi ketimbang harga penutupan pada 27 Agustus lalu.Transaksi pembelian saham ini akan selesai pada akhir September nanti. Korea Asset Management Corp, agen penjual saham Daewoo mengatakan Posco mengalahkan Lotte Group dalam pembelian saham tersebut. Lotte adalah perusahaan ritel terbesar di Korea. "Akuisisi saham ini akan meningkatkan kompetensi dan sinergi antara Posco dengan pihak terkait," tulis Posco dalam pernyataannya.Seperti diketahui, Daewoo mempunyai tambang nikel di Madagaskar, tambang batubara di Australia dan blok minyak di Vietnam. Cadangan nikelnya diperkirakan sebanyak 125 juta ton, termasuk empat terbesar di dunia."Keahlian Daewo dalam mengembangkan sumber daya alam akan menolong Posco dalam investasi tambang di luar negeri," kata Shin Yoon Shik, analis Meritz Securities Co.Seperti diketahui, Posco juga mengembangkan bisnisnya di Indonesia dan India. Perusahaan ini telah berkolaborasi dengan PT Krakatau Steel membuat pabrik plat baja.
