KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bantuan ini diberikan untuk mendukung kebutuhan dasar anak-anak yang kehilangan orang tua, serta mendorong akses pendidikan yang lebih baik. Pada tanggal 14 Desember 2024, Kantorpos Banyuwangi berhasil menyalurkan bantuan senilai Rp 1,059 miliar kepada 1.695 penerima bantuan. Masing-masing penerima menerima dana bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan, yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makanan, pakaian, serta perlengkapan pendidikan.
Baca Juga: Pos Indonesia & Badan Gizi Nasional Bersinergi Dukung Program Pemenuhan Gizi Nasional Executive Manager Kantorpos Banyuwangi, I Nyoman Adhi Widiana, memastikan bahwa proses penyaluran bansos ini telah dipersiapkan dengan matang. Kantorpos Banyuwangi berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Dinas Sosial Banyuwangi, untuk memastikan bantuan tepat sasaran. "Kami sudah mempersiapkan segala hal dengan maksimal, mulai dari internal hingga melibatkan tenaga eksternal. Kami juga berkoordinasi dengan cabang-cabang Kantorpos dan pihak kelurahan untuk memastikan program ini berjalan lancar sesuai arahan tim Satgas pusat," ujar Adhi dalam keterangan resminya, Jumat (13/12). Dalam implementasinya, penyaluran bansos dilakukan melalui tiga mekanisme: loket Kantorpos, komunitas, dan pengantaran langsung (door to door) ke penerima bantuan. Menurut Adhi, pembayaran melalui metode
door to door dan loket Kantorpos menjadi yang paling berperan dalam memastikan bantuan diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: Lewat POSInd, PT Pos Indonesia Bakal Bertransformasi Jadi Perusahaan Logistik Adhi juga menekankan pentingnya verifikasi data dalam proses penyaluran bantuan. Beberapa penerima bantuan belum melakukan pembaruan identitas seperti KTP dan KK, yang menjadi kendala dalam proses verifikasi. "Untuk mengatasi hal ini, Kantorpos bekerja sama dengan Dinas Sosial dan kelurahan untuk melakukan verifikasi tambahan. Kami meminta surat keterangan dari kelurahan atau desa yang membuktikan bahwa anak tersebut benar-benar layak menerima bantuan," ujar Adhi. Bantuan ATENSI YAPI telah memberikan dampak positif bagi penerima manfaat. Salah satunya adalah Noah Ferdiansyah, seorang anak yatim piatu asal Banyuwangi. Menurut bibi Noah, Ragil Tri Ernawati, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk mendukung kebutuhan sehari-hari dan pendidikan Noah. "Saya senang karena bantuan YAPI ini membantu memenuhi kebutuhan Noah, terutama dalam hal pendidikan. Proses pengambilan bantuannya juga sangat mudah. Kami hanya diminta membawa beberapa persyaratan, seperti KK, akte kelahiran, dan KTP wali," ujar Ragil.
Baca Juga: Pos Indonesia Angkat Dua Komisaris Baru, Salah Satunya Artis Ternama Ragil berharap program bantuan ini dapat berlanjut, karena sangat membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak-anak yatim piatu yang membutuhkan dukungan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan Kantorpos yang telah mempermudah proses pengambilan bantuan. Bantuan sosial ATENSI YAPI merupakan program inisiatif Kemensos yang memberikan dukungan keuangan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua.
Bantuan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak tersebut, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan pendidikan, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto