Posisi 10 Bank Terbesar Berubah, Saham-Saham Rekomendasi Analis pun Berubah



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Posisi 10 bank terbesar secara aset di Indonesia mengalami pergeseran. 

Kini PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dengan kode saham BRIS menggeser PT Bank CIMB Niaga (BNGA) di posisi keenam bank terbesar di Indonesia. 

Aset BSI pada tahun 2022 mencapai Rp 305,72 triliun. 


Sedangkan Aset Bank CIMB Niaga secara bank only Rp 301,51 triliun pada 2022. 

Baca Juga: Asing Banyak Memburu Saham Ini Saat IHSG Berada di Zona Merah Sepanjang Perdagangan

Secara konsolidasi aset bank CIMB Niaga masih lebih besar Rp 306,75 triliun. Itu pun hanya terpaut tipis dengan aset BSI.

Kendati ada pergeseran posisi, tapi analis masih tetap menjagokan empat top bank untuk dikoleksi sahamnya. 

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) saat ini menjadi bank aset terbesar Rp 1.992 triliun. 

Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1.865,63 triliun. 

Disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1.314,73 triliun dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 1.029,83 triliun.

 
BBCA Chart by TradingView

Adapun posisi kelima dengan bank dengan aset terbesar adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 402,14 triliun.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan empat bank dengan aset terbesar tergolong yang paling solid.

secara fundamental bank-bank ini masih paling top yakni BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. 

Baca Juga: Asing Banyak Menampung Saham-Saham Ini Saat IHSG Terkoreksi, Selasa (21/2)

Menurutnya valuasinya masih murah atau under-valued dibandingkan rata-rata emiten perbankan. 

"Selain itu Liquidity Coverage Ratio (LCR) mereka mengalami tren kenaikan sejak covid serta loan at risk LAR yang rendah dan mengalami tren penurunan sejak covid,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (22/2).

Ia merekomendasikan buy saham:

  • BBCA di level Rp 9.400 dengan harga support Rp 8.400. 
  • BMRI di level Rp 11.000 dengan harga support Rp 9.775. 
  • BBRI di level Rp 5.200 dengan harga support Rp 4.690. 
  • BBNI di level Rp 9.900 dengan harga support Rp 8.700. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli