Posisi Bank Terbesar China Semakin Kokoh



HONG KONG. Hajatan Olimpiade Beijing 2008 baru akan digelar mulai 8 Agustus nanti. Tapi, bank-bank di China telah memenangi "medali" Olimpiade mereka jauh sebelum hajatan akbar itu berlangsung. Sebab, saat ini, bank-bank China telah menjadi juara di kancah dunia.

Kini, tiga bank China menyabet tiga ranking teratas dalam daftar bank yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Industrial & Commercial Bank of China (ICBC) yang berbasis di Beijing menjadi bank terbesar dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 249,9 miliar.

Lantas, China Construction Bank Corp. (CCB) nangkring di peringkat kedua dengan kapitalisasi US$ 208, 8 miliar. Adapun HSBC Holdings Plc yang memiliki kapitalisasi pasar US$ 198, 6 miliar jadi juara ketiga. Sedikit catatan, meski sekarang memiliki kantor pusat di London, HSBC berdiri di Hong Kong pada tahun 1865.


Nilai kapitalisasi pasar bank-bank terbesar China itu jauh melampaui nilai pasar bank-bank asal Amerika Serikat (AS) yang dua tahun lalu masih menduduki posisi teratas. Ambil contoh, kini, nilai kapitalisasi pasar Bank of America tinggal US$ 148,4 miliar. Adapun nilai kapitalisasi pasar Citigroup hanya US$ 102,754 miliar atau tak sampai separuh dari nilai kapitalisasi pasar CCB dan ICBC.

Mampu menghindari krisis

Hal ini terjadi karena bank-bank China mampu menghindari dampak buruk krisis kredit subprime AS yang telah menyebar ke seluruh dunia. Para institusi keuangan terbesar di seluruh dunia telah membukukan kerugian dan penyusutan aset (writedown) senilai US$ 480 miliar. Tapi, bank-bank China nyaris tak mencatatkan writedown sepeser pun.

Alhasil, 3 Juli lalu, ICBC melaporkan, laba bersih mereka melonjak 50% selama semester I-2008. Selang beberapa hari, CCB juga mengumumkan lonjakan keuntungan yang sama, yakni 50%. Dengan kinerja seperti ini, wajar jika harga saham ICBC masih bisa meningkat 5,4% sejak awal tahun 2008. Sementara, harga saham CCB  masih menguat 5,6% dalam tahun ini.

Sebaliknya, beberapa institusi keuangan terbesar di AS justru merugi besar karena terseret krisis kredit subprime. Contohnya, Merrill Lynch merugi US$ 19 miliar dalam 12 bulan terakhir. Akibatnya, harga sahamnya telah anjlok 50% sejak awal tahun.

Kini, bank-bank China memiliki ajang promosi baru, yakni Olimpiade Beijing. "Ini bukan hanya ujian atas kualitas pelayan bank China, tapi kesempatan untuk mempromosikan brand kami," demikian bunyi pernyataan ICBC 28 Juli lalu. ICBC memiliki 4.613 ATM di enam kota yang menjadi tempat perhelatan Olimpiade. Bank of China yang menjadi sposor resmi Olimpiade juga telah membuka lima gerai sementara di Beijing, empat di Qingdao, dan satu gerai di Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie