Posisi dollar loyo, harga emas reboud di New York



NEW YORK. Harga kontrak emas dunia rebound dari level terendahnya dalam empat pekan terakhir tadi malam (16/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.43 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,5% menjadi US$ 1.746,30 per troy ounce di COmex, New York. Ini merupakan kenaikan terbesar untuk kontrak emas teraktif sejak 4 oktober lalu. Sehari sebelumnya (15/10), harga emas merosot 1,3%, penurunan terbesar sejak 6 Juli lalu, setelah menyentuh level US$ 1.729,70 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 13 September. Rebound yang terjadi pada harga emas disebabkan oleh melemahnya posisi dollar AS. Kondisi itu yang menyebabkan peningkatan permintaan emas sebagai investasi alternatif. Asal tahu saja, posisi si hijau melemah 0,5% terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Keoknya dollar dipicu spekulasi bahwa Spanyol akan mendapatkan kucuran kredit dari dana penyelamatan Eropa, sehingga meredakan kecemasan mengenai krisis utang di kawasan tersebut. "Posisi dollar AS tampak melemah. Isu mengenai Spanyol mendapatkan kucuran kredit menjadi sentimen positif bagi pasar emas," jelas Steve Sacacalossi, vice president TD Securities Inc di New York. Sementara itu, kenaikan juga terjadi pada harga perak. Harga kontrak perak untuk pengantaran Desember naik 0,7% menjadi US$ 32,959 per troy ounce di Comex, New York. Sepanjang tahun ini, harga perak sudah melonjak 18%, dan harga emas melesat 11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie