Posisi euro lebih lemah dari sterling



JAKARTA. Pergerakan poundsterling cukup positif setelah Bank Sentral Inggris mengumumkan kebijakan ekonomi serta menahan suku bunga di level 0,5%. Sterling akhirnya mampu mengalahkan Euro.

Mengutip Bloomberg, Jumat (18/3) pasangan EUR/GBP tergerus 0,4% ke level 0,77836 dibanding sehari sebelumnya.

Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures mengatakan, BOE tidak mengubah kebijakan ekonomi. Suku bunga ditahan di level 0,5%. Demikian juga dengan Asset Purchase Facility yang tetap di angka £ 375 miliar.


"Tapi BOE menyatakan tidak akan memangkas suku bunga dalam kondisi apapun," papar Suluh. Pernyataan tersebut membuat GBP berhasil mengungguli EUR.

Di sisi lain, Euro cenderung minim sentimen. Di akhir pekan lalu, Eropa merilis data Producer Price Index (PPI) Jerman bulan Februari yakni minus 0,5% atau di bawah proyekis minus 0,2% meski lebih baik dari angka sebelumnya minus 0,7%.

Namun, data ini tidak memberi pengaruh signifikan terhadap pergerakan euro. "Posisi euro memang lebih lemah dari sterling karena suku bunga negatif di Eropa," lanjut Suluh.

Suluh menduga EUR/GBP akan melanjutkan pelemahan pada Senin (21/3). Eropa akan merilis data neraca berjalan bulan Januari yang diprediksi naik menjadi US$ 26,3 miliar dari sebelumnya US$ 25,5 miliar. Sedangkan Inggris akan merilis data CBI Industrial Order Expectations bulan Maret dengan proyeksi membaik ke angka minus 13 dari sebelumnya minus 17.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia