WASHINGTON. Jalan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton menuju Gedung Putih semakin terbuka lebar. Satu hari menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), skandal penggunaan surat elektronik (email) pribadi yang membelit Clinton dinyatakan tidak melanggar hukum. Hal ini diumumkan Biro Investigasi Federal (FBI) pada Minggu (6/11) waktu setempat. Dalam surat kepada Kongres AS, FBI menyatakan bahwa berdasarkan hasil investigasi tambahan, tidak ditemukan unsur pidana atas penggunaan email pribadi Clinton untuk berkirim informasi negara. Direktur FBI James Comey menjelaskan, penyidik telah bekerja keras di detik-detik terakhir untuk menyelesaikan kajian ulang terhadap kasus email Clinton. Hasilnya, FBI tidak menemukan alasan untuk mengubah hasil keputusan pada Juli lalu bahwa Clinton tidak terbukti melakukan perbuatan kriminal atas penggunaan server email pribadi sewaktu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.
Posisi Hillary Clinton di atas angin
WASHINGTON. Jalan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton menuju Gedung Putih semakin terbuka lebar. Satu hari menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), skandal penggunaan surat elektronik (email) pribadi yang membelit Clinton dinyatakan tidak melanggar hukum. Hal ini diumumkan Biro Investigasi Federal (FBI) pada Minggu (6/11) waktu setempat. Dalam surat kepada Kongres AS, FBI menyatakan bahwa berdasarkan hasil investigasi tambahan, tidak ditemukan unsur pidana atas penggunaan email pribadi Clinton untuk berkirim informasi negara. Direktur FBI James Comey menjelaskan, penyidik telah bekerja keras di detik-detik terakhir untuk menyelesaikan kajian ulang terhadap kasus email Clinton. Hasilnya, FBI tidak menemukan alasan untuk mengubah hasil keputusan pada Juli lalu bahwa Clinton tidak terbukti melakukan perbuatan kriminal atas penggunaan server email pribadi sewaktu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.