Posisi IHSG masih rawan



JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,43% ke level 5.136,67 pada perdagangan Selasa (29/11). Indeks menguat dengan nilai transaksi Rp 7,46 triliun dan volume 17,14 miliar saham. MYRX, CPRO, BEKS, dan BHIT adalah empat saham dengan volume transaksi tertinggi.

Tapi pemodal asing masih mencatat jual bersih Rp 851,4 miliar.

Menurut analis Millenium Danatama Sekuritas Muhammad Al Amin, penjualan asing sama seperti beberapa hari terakhir, sehingga ia memperkirakan asing akan melanjutkan net sell.


"Penguatan indeks hanya rebound dari support. Sentimen saat ini lebih kepada pelemahan rupiah dan aksi demo lanjutan yang rencananya akan digelar 2 Desember nanti," kata Amin.

Dia memperkirakan, hari ini IHSG berpotensi melemah dengan dengan support 5.081 dan resistance 5.169.

Analis NH Korindo Deky Rahmat Sani melihat bahwa IHSG sebenarnya masih dalam fase pelemahan, tapi ada sinyal rebound teknikal. Deky memprediksi indeks berpeluang menguat pada rentang 5.074–5.186.

Sentimen yang membayangi IHSG adalah keputusan negara produsen minyak soal pembatasan produksi, rilis PDB AS serta sentimen domestik berupa revisi Undang-undang Minerba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie