Posisi IHSG masih rawan tekanan



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,33% menjadi 5.358,68 pada Rabu (22/2). Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 95 miliar.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, meski indeks ditutup menguat, gerak IHSG masih cenderung mixed. "Minimnya sentimen dalam negeri membuat investor cenderung hati-hati meskipun sentimen global positif karena pelaku pasar kini berspekulasi bank sentral AS tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga," kata Lanjar, Rabu (22/2).

Analis Minna Padi Investama Fredrik Rasali mengatakan, IHSG sudah membentuk pola triangle di 5.500. Pola saat ini masih menurun.


RSI pada level 54 dan stochastic di level 48. Keduanya masih berpotensi melanjutkan penurunan pada perdagangan Kamis (23/2). Tapi selama area RSI dan stochastic belum memasuki level jenuh jual maka potensi koreksi masih bisa terjadi. "Sehingga besok masih ada kemungkinan turun pada level perdagangan support 5.303 dan resistance 5.405," kata Fredrik.

Lanjar memperkirakan, IHSG masih cenderung mixed tertekan dengan support 5.300 dan resistance 5.390. Cermati saham AKRA, BBRI, GJTL, RALS, SMGR, BJTM pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie