KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara diyakini mengerahkan 1,2 juta tentara "ke depan menuju Zona Demiliterisasi dan dalam posisi ofensif", menurut perkiraan baru-baru ini dari lembaga think tank yang berafiliasi dengan Universitas Pertahanan Nasional Amerika Serikat (AS). Institute for National Strategic Studies (INSS) mengatakan dalam laporan bertajuk Kajian Strategis 2020, pengerahan pasukan Korea Utara tersebut menimbulkan ancaman konvensional bagi Korea Selatan serta Jepang. Apalagi, INSS mengatakan, Korea Utara diperkirakan memiliki antara 15 dan 60 hulu ledak nuklir serta sekitar 650 rudal balistik yang mampu mengancam kota-kota di Korea Selatan, Jepang, juga China Timur.
Posisi ofensif, Korea Utara disebut-sebut kerahkan 1,2 juta tentara ke garis depan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara diyakini mengerahkan 1,2 juta tentara "ke depan menuju Zona Demiliterisasi dan dalam posisi ofensif", menurut perkiraan baru-baru ini dari lembaga think tank yang berafiliasi dengan Universitas Pertahanan Nasional Amerika Serikat (AS). Institute for National Strategic Studies (INSS) mengatakan dalam laporan bertajuk Kajian Strategis 2020, pengerahan pasukan Korea Utara tersebut menimbulkan ancaman konvensional bagi Korea Selatan serta Jepang. Apalagi, INSS mengatakan, Korea Utara diperkirakan memiliki antara 15 dan 60 hulu ledak nuklir serta sekitar 650 rudal balistik yang mampu mengancam kota-kota di Korea Selatan, Jepang, juga China Timur.