JAKARTA. Laju kredit perbankan sampai pekan keempat September 2010 sudah menyentuh angka 20,84% atau naik Rp 2,42 triliun dalam rentang sepekan. Sehingga posisi outstanding kredit perbankan sampai periode tersebut tercatat sebesar Rp 1.633,67 triliun. Melajunya kembali mesin kredit perbankan terutama disokong oleh kenaikan kredit berdenomasi valuta asing sebesar Rp 1,84 triliun atau bertumbuh 20,02%. Adapun pertumbuhan kredit berdenomasi rupiah tercatat sebesar 21,06% atau senilai Rp 1,08 triliun. Ini merupakan indikator mulai menggeliatnya lagi kredit berjenis rupiah setelah pekan lalu sempat tersungkur turun hingga Rp 2,5 triliun karena belum normalnya aktivitas perekonomian pasca perayaan Idul Fitri. Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Johansyah menuturkan, kelompok bank yang mencatat kinerja penyaluran kredit paling menonjol di pekan laporan adalah kelompok bank asing dan bank pembangunan daerah. "Itu untuk jenis kredit rupiah," katanya dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Kamis (30/9). Sedangkan untuk jenis kredit valas, peningkatan banyak terjadi di kelompok bank swasta, bank campuran, dan bank asing. Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad menambahkan, catatan kinerja kredit sampai pekan keempat September ini membuatnya optimis target pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 23%-24% akan tercapai. "Kami masih optimis target kredit tahun ini bisa tercapai," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Posisi outstanding kredit perbankan capai Rp 1.633,67 T
JAKARTA. Laju kredit perbankan sampai pekan keempat September 2010 sudah menyentuh angka 20,84% atau naik Rp 2,42 triliun dalam rentang sepekan. Sehingga posisi outstanding kredit perbankan sampai periode tersebut tercatat sebesar Rp 1.633,67 triliun. Melajunya kembali mesin kredit perbankan terutama disokong oleh kenaikan kredit berdenomasi valuta asing sebesar Rp 1,84 triliun atau bertumbuh 20,02%. Adapun pertumbuhan kredit berdenomasi rupiah tercatat sebesar 21,06% atau senilai Rp 1,08 triliun. Ini merupakan indikator mulai menggeliatnya lagi kredit berjenis rupiah setelah pekan lalu sempat tersungkur turun hingga Rp 2,5 triliun karena belum normalnya aktivitas perekonomian pasca perayaan Idul Fitri. Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Johansyah menuturkan, kelompok bank yang mencatat kinerja penyaluran kredit paling menonjol di pekan laporan adalah kelompok bank asing dan bank pembangunan daerah. "Itu untuk jenis kredit rupiah," katanya dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Kamis (30/9). Sedangkan untuk jenis kredit valas, peningkatan banyak terjadi di kelompok bank swasta, bank campuran, dan bank asing. Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad menambahkan, catatan kinerja kredit sampai pekan keempat September ini membuatnya optimis target pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 23%-24% akan tercapai. "Kami masih optimis target kredit tahun ini bisa tercapai," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News