JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah berpotensi surut hari ini. Data ekonomi domestik yang bagus, disinyalir bisa meredam kekuatan dollar AS. Kemarin (1/10), dollar masih mendominasi karena dukungan data tenaga kerja. Efeknya, di pasar spot, rupiah melemah 0,26% ke Rp 14.691 per dollar AS. Namun, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, mata uang Garuda menguat tipis 0,02% ke Rp 14.654 per dollar. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri bilang, rupiah gagal bangkit, meski Indonesia mencatatkan deflasi. Maklum, dollar kokoh karena didukung data penyerapan pekerja sektor swasta yang melebihi perkiraan. Meski demikian, Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menilai, hari ini ada peluang rupiah menguat, walaupun terbatas. Sejatinya rupiah memiliki katalis positif. Deflasi September menggiring inflasi year to date stabil di level 2,24%.
Posisi rupiah ada peluang membaik
JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah berpotensi surut hari ini. Data ekonomi domestik yang bagus, disinyalir bisa meredam kekuatan dollar AS. Kemarin (1/10), dollar masih mendominasi karena dukungan data tenaga kerja. Efeknya, di pasar spot, rupiah melemah 0,26% ke Rp 14.691 per dollar AS. Namun, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, mata uang Garuda menguat tipis 0,02% ke Rp 14.654 per dollar. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri bilang, rupiah gagal bangkit, meski Indonesia mencatatkan deflasi. Maklum, dollar kokoh karena didukung data penyerapan pekerja sektor swasta yang melebihi perkiraan. Meski demikian, Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menilai, hari ini ada peluang rupiah menguat, walaupun terbatas. Sejatinya rupiah memiliki katalis positif. Deflasi September menggiring inflasi year to date stabil di level 2,24%.