Posisi rupiah masih melemah pagi ini



JAKARTA. Pergerakan rupiah masih melemah terhadap dollar AS. Pada pembukaan pagi, Senin (13/8), pasangan (USD/IDR) berada di range 9.475-9.490 atau melemah dari penutupan 9.471 (versi Bank Indonesia) akhir pekan lalu. Pelemahan rupiah kali ini tergiring dari peningkatan risk aversion pasar yang diikuti oleh terdepresiasinya mata uang euro sampai level 1,22 dollar AS per euro.Analis Divisi Treasury, Bank Negara Indonesia (BNI) Klara Pramesti melihat sinyal-sinyal pelemahan data global yang memicu kembalinya risk aversion (menghindari resiko) oleh pelaku pasar. Data negatif, salah satunya berasal dari China, dimana pertumbuhan ekspor bulan Juli hanya naik 1%, jauh dibawah bulan Juni yang sebesar 11,3%."China sebagai negara besar dunia, turunnya ekspor menunjukkan lemahnya produktivitas perekonomian di negara tersebut," jelas Klara kepada KONTAN, Senin (13/8). Namun dia berharap, lelang term deposit Bank Indonesia hari ini dapat menaikkan level rupiah atau setidaknya menahan pelemahan rupiah lebih dalam terhadap dollar AS.Sebagai informasi, hari ini, Bank Indonesia (BI) akan mengadakan lelang term deposit valas (TD Valas) yang memiliki target US$ 300 juta. "Biasanya lelang term deposit selalu oversubscribed," kata Klara. Lelang kali ini, akan melelang 2 TD valas bertenor 14 hari dengan masa jatuh tempo 29 Agustus dan 30 hari dengan masa jatuh tempo 14 September.Untuk perdagangan hari ini, Klara memprediksi (USD/IDR) akan bergerak di kisaran 9.430-9.490. "Bank Indonesia diperkirakan akan masuk ke pasar guna mengamankan stabilitas nilai rupiah hari ini," imbuh Klara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie