Posisi rupiah masih rawan koreksi



JAKARTA. Nilai tukar rupiah akhirnya terkoreksi lagi. Di pasar spot, Selasa (7/2), kurs rupiah melemah tipis 0,06% terhadap dollar AS menjadi Rp 13.329 dibanding sehari sebelumnya. Kurs rupiah versi Bank Indonesia juga tergerus 0,05% ke Rp 13.322 per dollar AS.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri menyebut rupiah memang tengah miskin sentimen. Apalagi kurs rupiah memang sudah naik cukup tinggi.

"Koreksi rupiah terjadi karena sudah menguat sejak pekan lalu," ujar Reny.


Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2016 yang mencapai 5,02% sempat mengangkat kurs rupiah di awal pekan.

Putu Agus Prasuamitra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menyebut, data cadangan devisa Januari yang naik jadi US$ 116,9 miliar juga tak mampu mengangkat rupiah.

Apalagi, Gubernur The Federal Reserve Philadelphia Patrick T. Harker menyebut suku bunga The Fed bisa naik bulan depan.Ke depan, kurs rupiah akan terpengaruh sentimen AS, seperti kebijakan Presiden Donald Trump.

Prediksi Putu, hari ini rupiah melemah dan bergerak antara Rp 13.290Rp 13.410. Reny menganalisa rupiah bergerak antara Rp 13.305Rp 13.377.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie