Posisi rupiah semakin kuat



JAKARTA. Posisi rupiah kian mantap. Di pasar spot, Kamis (14/7), valuasi rupiah naik 0,10% ke level Rp 13.073 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Ini sejalan penguatan di kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang terangkat tipis 0,05% ke level Rp 13.088.

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, mengatakan, penguatan ini terjadi berkat pelemahan USD. Rilis Beige Book menunjukkan, ekonomi AS berada di jalur normal. Tapi kenaikan suku bunga belum akan terjadi dalam waktu dekat.

Rupiah memiliki kans mempertahankan penguatan terbatas. "Diperkirakan dari internal, data cadangan devisa naik tajam, karena inflow di obligasi yang tinggi sepanjang Juni dan surplus neraca perdagangan masih terjaga," papar Josua.


Sri Wahyudi, Analis PT Garuda Berjangka menambahkan, faktor tax amnesty juga masih menyulutkan kekuatan bagi rupiah. Pergerakan rupiah di akhir pekan akan bergantung pada hasil pertemuan Bank of England.

Wahyudi menduga, terbuka kans penguatan rupiah meski terbatas. Dia memprediksi, rupiah akan bergerak antara 13.000-13.150. Josua menduga, rupiah bergerak di 13.050- 13.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie