Posisi Samin Tan dan Rosan bisa terancam



JAKARTA. Perseteruan antara Grup Bakrie dan Nathaniel Rothschild (Nat), dua konglomerat pendiri Bumi Plc, semakin seru saja. Kali ini ceritanya perihal surat dari Nat kepada manajemen Bumi Plc. Surat yang awalnya diduga sebagai tandingan atas proposal Grup Bakrie yang berniat mengangkut semua aset-aset berharganya, yakni saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).

Sumber KONTAN yang dekat dengan Bumi Plc membeberkan, surat yang dikirim Nat awal bulan November itu terdiri atas tiga poin. Poin pertama berisi pesan agar manajemen Bumi Plc melaksanakan tata kelola perusahaan dengan baik atau melakukan good corporate governance (GCG). Intinya, Nat ingin mengingatkan manajemen Bumi Plc agar memperhatikan kepentingan pemegang saham, khususnya pemilik minoritas.

Poin kedua, lanjut sumber KONTAN, adalah permintaan Nat agar Bumi Plc mempertahankan kepemilikannya di BRAU. Asal tahu saja, Bumi Plc kini menguasai 84,74% saham BRAU.


Poin ketiga sepertinya menjadi langkah taktis yang dipikirkan Nat atas nasib investasinya di Bumi Plc. Pada poin ini, dia menyarankan Bumi Plc mencopot Samin Tan sebagai Chairman Bumi Plc dan Rosan Perkasa Roeslani dari jabatannya sebagai Direktur Utama BRAU.

Baik Samin Tan dan Roslan yang dihubungi tidak merespon konfirmasi yang coba dilakukan KONTAN. Sementara pihak Bumi Plc, yang diwakili Nick Von Schirnding sebagai corporate affairs dan Amir Sambodo selalu Direktur Independen dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Selasa (13/11), menutup rapat isi surat Nat. "Sebaiknya ditanyakan langsung ke Nat," elak Amir Sambodo.

Sekadar kilas balik, pihakĀ  Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Limited, mengajukan proposal ke Bumi Plc. Dalam keterbukaan informasi di situsnya 11 Oktober lalu, Bumi Plc menjelaskan isi proposal itu adalah Bakrie mengajukan tawaran kepada perusahaan untuk menukar 23,8% saham Bumi Plc dengan 10,3% saham BUMI. Bakrie juga berniat membeli sisa 18,9% saham BUMI milik Bumi Plc.

Tak hanya itu, Bakrie pun masih ingin menguasai 84,74% saham BRAU yang diapit Bumi Plc. Rencana ini memiliki pesan bahwa Bakrie ingin mengeluarkan seluruh aset milik Bumi Plc. Terkait kisruh ini, Direktur Keuangan BNBR Eddy Soeparno lebih memilih tak berkomentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: