TOKYO. Pergerakan yen pagi ini (16/10) masih menunjukkan pelemahan terhadap dollar AS. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 07.59 waktu Tokyo, yen melemah 0,1% menjadi 78,72 per dollar AS. Padahal, pada transaksi tiga hari sebelumnya, pelemahan yen mencapai 0,6%. Kemarin, yen menyentuh posisi 78,86 per dollar AS, yang merupakan level terendah sejak 5 Oktober lalu. Sementara itu, jika berhadapan dengan euro, yen melemah 0,1% menjadi 101,97 per euro dari posisi 101,84 kemarin. Sedangkan euro tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1,2954 dari US$ 1,2949. Pelemahan yen terjadi sebelum dirilisnya data tingkat produksi industri dan penjualan rumah AS pada pekan ini yang diprediksi mencatatkan kenaikan. Selain itu, posisi yen tertekan seiring adanya sinyal pemulihan ekonmi AS."Kami menunggu adanya data positif ekonomi AS. Perekonomian AS saat ini jauh lebih baik dari Jepang dan Eropa. Kondisi itu akan menyokong dollar AS dan melemahkan posisi yen," papar Mike Jones, currency strategist Bank of New Zealand di Wellington. Catatan saja, sepanjang tahun ini, mata uang Negeri Sakura sudah melemah 4,7%. Ini menjadikan yen sebagai mata uang dengan performa terburuk di antara 10 mata uang negara maju lainnya yang dihimpun oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes. Sementara, dollar AS sudah melemah 2,2% dan euro melemah 2,3% pada periode yang sama. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Posisi yen masih tertekan sinyal positif dari AS
TOKYO. Pergerakan yen pagi ini (16/10) masih menunjukkan pelemahan terhadap dollar AS. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 07.59 waktu Tokyo, yen melemah 0,1% menjadi 78,72 per dollar AS. Padahal, pada transaksi tiga hari sebelumnya, pelemahan yen mencapai 0,6%. Kemarin, yen menyentuh posisi 78,86 per dollar AS, yang merupakan level terendah sejak 5 Oktober lalu. Sementara itu, jika berhadapan dengan euro, yen melemah 0,1% menjadi 101,97 per euro dari posisi 101,84 kemarin. Sedangkan euro tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1,2954 dari US$ 1,2949. Pelemahan yen terjadi sebelum dirilisnya data tingkat produksi industri dan penjualan rumah AS pada pekan ini yang diprediksi mencatatkan kenaikan. Selain itu, posisi yen tertekan seiring adanya sinyal pemulihan ekonmi AS."Kami menunggu adanya data positif ekonomi AS. Perekonomian AS saat ini jauh lebih baik dari Jepang dan Eropa. Kondisi itu akan menyokong dollar AS dan melemahkan posisi yen," papar Mike Jones, currency strategist Bank of New Zealand di Wellington. Catatan saja, sepanjang tahun ini, mata uang Negeri Sakura sudah melemah 4,7%. Ini menjadikan yen sebagai mata uang dengan performa terburuk di antara 10 mata uang negara maju lainnya yang dihimpun oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes. Sementara, dollar AS sudah melemah 2,2% dan euro melemah 2,3% pada periode yang sama. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News