JAKARTA. Posisi yuan masih melemah dalam dua hari beruntun. Hal ini terjadi setelah keputusan People's Bank of China (PBOC) untuk melemahkan posisi tingkat referensi hariannya ke level pelemahan terbesar sejak Januari 2016 lalu. Senin (21/3) pukul 10.20 am Hongkong, nilai tukar yuan diperdagangankan turun 0,2% ke level 6,4760 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Tingkat referensi harian PBOC dipangkas sebanyak 0,3% menjadi 6,4824. Hal ini dilakukan di saat posisi USD justru perlahan membaik. Tentunya, beban terhadap pergerakan yuan semakin berat. “Setelah pekan lalu pelaku pasar merasa pelemahan USD terlampau tajam, saat ini terjadi rebound dan efeknya terlihat pada koreksi yang dialami mata uang Asia,” kata Irene Cheung, Strategist di Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (21/3).
Posisi yuan masih tak bertenaga
JAKARTA. Posisi yuan masih melemah dalam dua hari beruntun. Hal ini terjadi setelah keputusan People's Bank of China (PBOC) untuk melemahkan posisi tingkat referensi hariannya ke level pelemahan terbesar sejak Januari 2016 lalu. Senin (21/3) pukul 10.20 am Hongkong, nilai tukar yuan diperdagangankan turun 0,2% ke level 6,4760 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Tingkat referensi harian PBOC dipangkas sebanyak 0,3% menjadi 6,4824. Hal ini dilakukan di saat posisi USD justru perlahan membaik. Tentunya, beban terhadap pergerakan yuan semakin berat. “Setelah pekan lalu pelaku pasar merasa pelemahan USD terlampau tajam, saat ini terjadi rebound dan efeknya terlihat pada koreksi yang dialami mata uang Asia,” kata Irene Cheung, Strategist di Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (21/3).