Potensi Besar, Bank-Bank Ini Genjot Kredit Pensiunan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit pensiunan di beberapa bank terus menunjukkan performa yang baik. Salah satunya di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatat sekitar 20% total kredit payroll mengalir ke kredit untuk pensiunan. 

General Consumer Loan BNI Sri Indira meyakini, potensi pertumbuhan kredit pensiunan akan signifikan di masa mendatang, karena berasal dari berbagai kelompok seperti calon pensiun, peserta Taspen PNS yang telah pensiun, TNI-POLRI sabri, dan peserta dana pensiun. 

Sri mengaku kredit yang paling banyak disalurkan BNI kepada para pensiunan adalah KTA BNI Fleksi Pensiun dengan kualitas aset yang tentunya terjaga. BNI menargetkan pertumbuhan kredit BNI Fleksi Pensiun di atas 10% pada 2024.


"Kualitas aset terjaga sangat baik karena dijaga oleh SOP yang baik dan kerjasama dengan Taspen dan Asabri," kata Sri kepada KONTAN, Kamis (25/1). 

Baca Juga: SMF Gandeng Bank Mandiri Taspen Salurkan Kredit Serbaguna Konsumtif Rp 1 Triliun

Untuk mendukung penyaluran kredit ke pensiunan, Sri bilang, BNI secara aktif berkoordinasi serta menjalin kerjasama dengan institusi seperti Taspen, Asabri, dan dana pensiun potensial agar menjangkau lebih banyak lagi pensiunan. 

Di sisi lain, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mencatatkan kredit pensiunan memiliki porsi sekitar 30% dari bisnis konsumer.

Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) Yuddy Renaldi mengatakan, kredit pensiunan memang menjadi salah satu bisnis yang menunjang pertumbuhan segmen konsumer di BJB. 

Sebagai informasi saat ini bisnis konsumer menyumbang sekitar 60% dari portofolio dengan NPL yang sangat baik yaitu 0.2%.

Yuddy yakin dengan potensi kredit pensiunan ini dengan proyeksi pertumbuhan sekitar 8%-10%.

"Kami melihat prospek yang terus tumbuh positif di tahun ini, apalagi ceruknya masih besar, bahkan dari pensiunan yg sudah kami kelola masih besar potensinya," kata Yuddy kepada KONTAN, Kamis (25/1). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat