KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melihat bisnis remitansi atau pengiriman uang dari pekerja Indonesia di luar negeri masih sangat prospektif. Tahun ini, bank pelat merah ini menargetkan volume transaksi bisnis remitansi tumbuh di atas 20%. Target tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun 2018 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 14,2%. Dengan target pertumbuhan transaksi tersebut, BNI mengharapkan kontribusi remintasi ke fee based income alias pendapatan komisi mereka juga ikut terkerek. "Tahun 2018, remitansi menyumbang fee based income sebesar 3,2% dari total fee based income BNI yang terdiri dari fee komisi remitansi dan keuntungan forex. Maka pada tahun 2019 ditargetkan bisa tumbuh 17%," kata Direktur Tresuri dan Bisnis Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo kepada Kontan.co.id, Senin (28/1).
Potensi besar, BNI targetkan volume transaksi remitansi tumbuh di atas 20% tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melihat bisnis remitansi atau pengiriman uang dari pekerja Indonesia di luar negeri masih sangat prospektif. Tahun ini, bank pelat merah ini menargetkan volume transaksi bisnis remitansi tumbuh di atas 20%. Target tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun 2018 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 14,2%. Dengan target pertumbuhan transaksi tersebut, BNI mengharapkan kontribusi remintasi ke fee based income alias pendapatan komisi mereka juga ikut terkerek. "Tahun 2018, remitansi menyumbang fee based income sebesar 3,2% dari total fee based income BNI yang terdiri dari fee komisi remitansi dan keuntungan forex. Maka pada tahun 2019 ditargetkan bisa tumbuh 17%," kata Direktur Tresuri dan Bisnis Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo kepada Kontan.co.id, Senin (28/1).