Potensi besar, fintech payment berpacu bidik transaksi pembayaran hewan kurban



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penyelenggara uang elektronik memanfaatkan momentum Idul Adha dengan merilis layanan pembayaran hewan kurban. Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), menyebut, potensi ekonomi kurban nasional tahun 2020 mencapai Rp 20,5 triliun.

Selain itu, guna mendukung program pemerintah Indonesia dan mengikuti himbauan Majelis Ulama Indonesia yang mengeluarkan Fatwa Nomor 36 Tahun 2020 tentang Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Wabah Covid-19. Guna melaksanaan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban harus sesuai dengan protokol kesehatan.

PT Fintek Karya Nusantara sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja mefasilitasi asilitas Kurban Online dimasa pandemi. Widjayanto Djaenudin, Group Head Layanan Syariah LinkAja menyatakan programini bekerjasama 14 partner mitra amil zakat.


Baca Juga: ShopeePay tawarkan layanan pembelian hewan Kurban, gandeng lima lembaga amil zakat

“Dengan berkurban secara online terutama menggunakan uang elektronik dapat memudahkan pembayaran pembelian hewan qurban hanya dalam satu genggaman saja. Terlebih, kami menawarkan potongan harga agar dapat memanjakan user kami untuk berkurban dengan harga yang terjangkau dengan menggunakan uang elektronik yang sudah sesuai dengan prinsip syariah,” ujar Widjayanto kepada Kontan.co.id pada Kamis (23/7).

Ia mengaku, sejauh ini terdapat antusias masyarakat akan program kurban online. Hal ini sesuai dengan riset yang telah dilakukan LinkAja bahwa program ini merupakan salah satu fitur yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

“Kami menargetkan pertumbuhan himpunan dana hingga 1000% dari tahun lalu mengingat Layanan Syariah LinkAja baru diperkenalkan di tahun ini,” tambah Widjayanto.

Begitu juga dengan PT Visionet Internasional alias OVO menggandeng Baznas, Rumah Zakat, dan Dompet Dhuafa. Sehingga pengguna OVO dapat melakukan transaksi pembelian hewan kurban secara digital, dan mengurangi kontak langsung secara signifikan.

Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO menuturkan melalui fitur merchant di aplikasi OVO, hingga 31 Juli 2020 BAZNAS menyediakan hewan kurban dengan harga Rp 2,5 juta per ekor kambing atau setara dengan 1/7 ekor sapi kurban.

Sementara itu, Rumah Zakat menyediakan kambing kurban dengan harga mulai dari Rp 1,65 juta per ekor dan Dompet Dhuafa menyediakan kambing kurban dengan harga Rp 1,49 juta per ekor hingga 2 Agustus 2020.

Proses penyembelihan hewan akan dilaksanakan mulai 31 Juli 2020 setelah sholat Idul Adha hingga tanggal 3 Agustus 2020 di daerah-daerah yang telah ditentukan oleh Baznas, Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa. 

Baca Juga: Penjualan hewan kurban di Jatim sudah online dan cashless, hasilnya laris manis

“Tidak ada target untuk transaksi pembayaran hewan kurban. Melalui kerjasama dengan lembaga terkait, OVO berharap pengguna dapat terus menghidupkan semangat berbagi di tengah pandemi Covid-19. Kami juga ingin memastikan hewan kurban yang akan disalurkan berkualitas baik, serta siap dikurbankan sesuai syariat Islam,” tutur Karaniya.

Tak mau kalah, PT AirPay International Indonesia, pemegang izin uang elektronik ShopeePayjuga menjalin kerjasama strategis dengan lima lembaga amil zakat nasional (Laznas). Yakni Baznas, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, PPPA Daarul Qur’an, dan Human-initiative.org guna memberikan layanan kurban online.

“Para pengguna dapat melakukan donasi digital di platform para mitra dan menyelesaikan transaksinya dengan pembayaran digital melalui ShopeePay yang aman dan nyaman. Kami harap dengan mudahnya pembayaran dan edukasi kepada masyarakat yang selalu digencarkan oleh ShopeePay, semakin banyak hewan kurban yang dapat dibagikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Cindy Candiawan, Marketing Manager ShopeePay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi