Potensi bisnis asuransi jiwa kumpulan masih cukup besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini, beberapa perusahaan asuransi jiwa berusaha meningkatkan premi dari asuransi kumpulan. Hal ini melihat dari potensi bisnis dari segmen ini cukup besar.

Sebagai gambaran saja, pada kuartal III-2018 lalu jumlah polis kumpulan naik 101,5% dengan jumlah total tertanggung 36,7 juta orang dan total uang pertanggungan Rp 1778 triliun.

Robin Winata, Direktur Bisnis Capital Life mengatakan strategi perusahaan untuk menjual asuransi jiwa kumpulan masih fokus kepada penambahan partner bisnis melalui jalur distribusi bancassurance.


“Kami juga tingkatkan kerjasama dengan multifinance dan koas dengan general insurance,” kata Robin, Selasa (26/2). 

Pada 2018 lalu, premi kumpulan naik 119% secara yoy. Pada tahun ini pertumbuhan premi kumpulan akan naik 50%.

Rudi Kamdani, Wakil Presiden Direktur FWD Life mengatakan untuk meningkatkan asuransi kumpulan, perusahaan berusaha meningkatkan loyalitas dan kepuasan nasabah dengan pelayanan dan optimalisasi teknologi.

“Kami juga mengejar renewal premium dan gross written premium untuk tetap bertahan di 10 besar di Industri tanpa harus terjebak dalam perang harga untuk menambah nasabah baru,” kata Rudi.

Yanes Y. Matulatuwa, Presiden Direktur WanaArtha Life mengatakan asuransi kumpulan masih ada ruang untuk berkembang. “Terima karena kontribusi pada 2018 lalu masih di bawah 10%,” kata Yanes.

Perusahaan masih akan meningkatkan asuransi kumpulan dengan penambahan klien terutama produk asuransi kesehatan kumpulan dan asuransi jiwa serta kecelakaan. Pada tahun ini Wanaarta Life optimistis asuransi kumpulan masih akan berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi