Potensi Bisnis Payroll Bank Daerah Semakin Besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) makin giat dalam mengelola penyaluran gaji atau payroll bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI/Polri, bahkan selain menyalurkan gaji bagi ASN, bank daerah juga giat dalam mengincar payroll pembayaran biaya pendidikan. 

Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), Yuddy Renaldi yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengakui, tren penyaluran payroll di BPD tumbuh positif, terlihat dari pertumbuhan kredit BPD yang tumbuh 8,73% secara tahunan atau year on year (yoy) untuk total kredit, dimana kredit konsumsi juga tumbuh positif 5,60% YoY.

"Bisnis payroll BPD memang masih mendominasi dalam portofolio baik ASN maupun non ASN, bahkan perbankan lain baik bank swasta maupun bank pemerintah juga masuk kepada segmen ini. Jadi segmen ini juga kompetisinya cukup tinggi," kata Yuddy kepada kontan.co.id, Senin (18/9). 


Sementara itu, kata Yuddy di Bank BJB sendiri hingga Juni 2023 memiliki portofolio kredit konsumsi berbasis payroll Rp 66,9 triliun atau 59% dari total kredit yang disalurkan dengan jumlah account mencapai 568.000. 

Baca Juga: HSBC Sepakati Perjanjian Kredit dengan Anak Usaha Protelindo Senilai Rp 850 Miliar

"Hingga akhir tahun kami di Bank BJB memproyeksikan bisnis ini dapat tumbuh 6%-7% YoY," imbuhnya.

Segendang sepenarian, Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo menyampaikan, tren penyaluran bisnis payroll di BPD Sumsel Babel terus meningkat setiap tahunnya.

"Total penyaluran kredit payroll per Agustus mencapai berkisar Rp 12 triliun dengan total netting pertumbuhan setahun terakhir lebih dari Rp 300 miliar," jelas Antonius.

Selain itu, hingga saat ini total rekening penyaluran bisnis payroll berkisar 100.000 rekening, yang disalurkan kepada seluruh dinas pemerintah daerah, beberapa rumah sakit swasta, sekolah/universitas, perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PDAM, dan lain-lain.

Sampai dengan akhir tahun, pihaknya memperkirakan penyaluran kredit payroll terus meningkat dengan netting target peningkatan berkisar Rp 300 miliar.

Dalam meningkatkan bisnis ini, Antonius menuturkan, perseroan berupaya memberikan layanan yang baik, dengan memperbaiki fasilitas/sistem seperti virtual account, bundling dengan penyaluran kredit serba guna serta promosi-promosi tematik sesuai kebutuhan.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai untuk BPD, bisnis payroll ini merupakan salah satu target market BPD. Oleh karena itu, penyaluran payroll ASN oleh BPD akan terus ditingkatkan.

Baca Juga: BNI Akan Minta Restu Stock Split pada RUPSLB yang Digelar Selasa (19/9)

"Tren ke depannya tentu BPD akan bersaing dengan bank lain yang juga aktif di daerah seperti dengan BRI dan beberapa BPR," katanya.

Oleh karena itu, kata Trioksa strategi yang perlu dilakukan BPD dalam meningkatkan bisnis payroll adalah meningkatkan layanan payroll terutama terkait cash management dan layanan lainnya yang dapat mempermudah ASN dalam hal pembayaran gaji maupun yang berhubungan dengan kredit ke ASN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi