KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memastikan ketersediaan produk untuk masyarakat tetap aman, di tengah kemungkinan disrupsi pasokan bahan baku global serta dampak dari konflik Ukraina dan Rusia. Krisis Ukraina diperkirakan menimbulkan risiko rantai pasokan yang semakin besar, di tengah situasi krisis pasokan global karena dampak pandemi yang masih berlangsung. Kalbe telah meningkatkan persediaan bahan baku maupun kemasan hingga mencapai empat bulan untuk mengantisipasi krisis rantai pasok dunia tersebut. “Dengan timbulnya krisis geopolitik Ukraina, Kalbe akan terus memonitor kondisi pasar dan tren harga bahan baku dan kemasan untuk mengantisipasi gejolak pasokan agar dapat menjamin ketersediaan produk di masyarakat,“ kata Bernadus Karmin Winata, Direktur Kalbe Farma dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/3).
Potensi Disrupsi Bahan Baku Global, Kalbe (KLBF) Menargetkan Margin Laba Usaha 15,5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memastikan ketersediaan produk untuk masyarakat tetap aman, di tengah kemungkinan disrupsi pasokan bahan baku global serta dampak dari konflik Ukraina dan Rusia. Krisis Ukraina diperkirakan menimbulkan risiko rantai pasokan yang semakin besar, di tengah situasi krisis pasokan global karena dampak pandemi yang masih berlangsung. Kalbe telah meningkatkan persediaan bahan baku maupun kemasan hingga mencapai empat bulan untuk mengantisipasi krisis rantai pasok dunia tersebut. “Dengan timbulnya krisis geopolitik Ukraina, Kalbe akan terus memonitor kondisi pasar dan tren harga bahan baku dan kemasan untuk mengantisipasi gejolak pasokan agar dapat menjamin ketersediaan produk di masyarakat,“ kata Bernadus Karmin Winata, Direktur Kalbe Farma dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/3).