KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 3.600 gigawatt (GW) dari tenaga surya hingga bioenergi. Namun, pemanfaatannya masih minim. Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro mengatakan, hingga akhir 2024, kapasitas terpasang EBT saat ini baru sekitar 14,4 GW atau kurang dari 1% dari total potensi yang ada. Artinya, masih ada peluang besar untuk mengembangkan potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia. Sementara itu, Direktur Pelaksana Energy Shift Institute Putra Adhiguna menilai transisi energi di Indonesia berjalan setengah hati. Menurutnya, agenda ini seringkali dipersepsikan hanya sebagai tantangan bagi PLN, padahal banyak negara menjadikannya sebagai strategi transformasi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Potensi EBT RI Capai 3.600 GW, Pemanfaatannya Baru 1%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 3.600 gigawatt (GW) dari tenaga surya hingga bioenergi. Namun, pemanfaatannya masih minim. Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro mengatakan, hingga akhir 2024, kapasitas terpasang EBT saat ini baru sekitar 14,4 GW atau kurang dari 1% dari total potensi yang ada. Artinya, masih ada peluang besar untuk mengembangkan potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia. Sementara itu, Direktur Pelaksana Energy Shift Institute Putra Adhiguna menilai transisi energi di Indonesia berjalan setengah hati. Menurutnya, agenda ini seringkali dipersepsikan hanya sebagai tantangan bagi PLN, padahal banyak negara menjadikannya sebagai strategi transformasi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
TAG: