JAKARTA. Pengamat Pertanian Bustanul Arifin menyatakan, potensi ekspor beras organik mencapai 1 juta ton. Hal tersebut karena melihat potensi yang ada di beberapa daerah yang mengembangkan sistem pertanian tanpa peptisida. ”Tapi potensi yang ada belum tergarap maksimal,” jelas Bustanul kepada KONTAN, (20/8) Daerah yang memiliki potensi untuk mengembangkan sistem pertanian tersebut adalah pulau Jawa, Sumatera Utara, Lampung, Sumsel, Sumatera Barat, dan Aceh, sebagian Kalimantan, Sulawesi Selatan, Bali serta Lombok. ”Sekarang harus dikembangkan antisipasi terhadap hama di lahan organik,” ungkap Bustanul. Mengenai kebijakan ekspor beras organik yang sudah dibuka pemerintah, Busntanul pesimistis angka itu bisa menembus 100.000 ton. Dia mempredksi, angka ekspor padi organik hanya akan menembus 50.000 ton saja pada tahun ini. ”Yang jelas dia mesti ditongkrongin,” kata Ekonom INDEF itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Potensi Ekspor Beras Organik 1 Juta Ton
JAKARTA. Pengamat Pertanian Bustanul Arifin menyatakan, potensi ekspor beras organik mencapai 1 juta ton. Hal tersebut karena melihat potensi yang ada di beberapa daerah yang mengembangkan sistem pertanian tanpa peptisida. ”Tapi potensi yang ada belum tergarap maksimal,” jelas Bustanul kepada KONTAN, (20/8) Daerah yang memiliki potensi untuk mengembangkan sistem pertanian tersebut adalah pulau Jawa, Sumatera Utara, Lampung, Sumsel, Sumatera Barat, dan Aceh, sebagian Kalimantan, Sulawesi Selatan, Bali serta Lombok. ”Sekarang harus dikembangkan antisipasi terhadap hama di lahan organik,” ungkap Bustanul. Mengenai kebijakan ekspor beras organik yang sudah dibuka pemerintah, Busntanul pesimistis angka itu bisa menembus 100.000 ton. Dia mempredksi, angka ekspor padi organik hanya akan menembus 50.000 ton saja pada tahun ini. ”Yang jelas dia mesti ditongkrongin,” kata Ekonom INDEF itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News