JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengolahan perikanan dunia. Kebijakan ini dipastikan bakal mendorong kinerja ekspor kelautan dan perikanan nasional lima tahun ke depan. Wakil Ketua Kadin bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Priyanto bilang jika Indonesia menjadi pusat pengolahan perikanan dunia, maka nilai ekspor nasional akan meningkat dari US$ 4,1 miliar pada tahun 2013, menjadi US$ 40 miliar pada tahun 2019 mendatang, "Nilai itu setara dengan Rp 480 triliun," ujar Yugi, Senin (1/12). Namun, sebelum mewujudkan rencana ini, Kadin meminta pemerintah melakukan sejumlah kebijakan. Pertama, menetapkan standarisasi semua produk perikanan dalam negeri sehingga sektor perikanan nasional bisa terdaftar secara resmi pada tingkat nasional dan internasional. Kedua, memulai pengolahan perikanan dunia di Indonesia berdasarkan standarisasi yang telah dimiliki saat ini.
Potensi ekspor ikan Rp 480 triliun
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengolahan perikanan dunia. Kebijakan ini dipastikan bakal mendorong kinerja ekspor kelautan dan perikanan nasional lima tahun ke depan. Wakil Ketua Kadin bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Priyanto bilang jika Indonesia menjadi pusat pengolahan perikanan dunia, maka nilai ekspor nasional akan meningkat dari US$ 4,1 miliar pada tahun 2013, menjadi US$ 40 miliar pada tahun 2019 mendatang, "Nilai itu setara dengan Rp 480 triliun," ujar Yugi, Senin (1/12). Namun, sebelum mewujudkan rencana ini, Kadin meminta pemerintah melakukan sejumlah kebijakan. Pertama, menetapkan standarisasi semua produk perikanan dalam negeri sehingga sektor perikanan nasional bisa terdaftar secara resmi pada tingkat nasional dan internasional. Kedua, memulai pengolahan perikanan dunia di Indonesia berdasarkan standarisasi yang telah dimiliki saat ini.