Potensi gagal bayar Italia dan Spanyol menjulang setelah ECB prediksi pelambatan



JAKARTA. Angka credit default swap (CDS) Italia kembali mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. CDS Italia lima tahun berada di titik 390 (4/8). Sehari sebelumnya, angka potensi gagal bayar negeri pizza ini ada di level 365,55. Rata-rata CDS Italia ada di 185,21 dan posisi terendah di 124,17 pada 8 April 2011.

Negara di kawasan Eropa lainnya yaitu Spanyol juga mengalami hal serupa. CDS negeri matador itu ada di level 429,59. Ini merupakan level tertinggi yang pernah dicapai. Secara rata-rata, CDS Spanyol ada di level 264,01 dan posisi terendah di 197,5 pada 8 April 2011.

Kamis lalu, Presiden European Central Bank (ECB) Jean Claude Trichet mengisyaratkan langkah-langkah likuiditas tambahan dan tidak ada perubahan suku bunga di masa mendatang dan dimulainya lagi program pembelian obligasi bank sentral. Komentar Trichet muncul setelah ECB dalam sidangnya memutuskan mempertahankan suku bunga.


Trichet juga mengatakan pertumbuhan ekonomi Eropa akan melambat dan bank sentral sedang memonitor secara sungguh-sungguh perkembangan ekonomi kawasan. Pernyataan Trichet ini juga menjadi sinyal bahwa ECB belum akan menaikkan suku bunga pada sidang berikutnya yang akan dilakukan September mendatang.

Langkah membeli kembali obligasi tersebut merupakan penggunaan pertama dari ECB's Securities Markets Program sejak Maret. Analis menilai langkah tersebut bukan merupakan game changer atau pengubah kebijakan. Adapun sebuah sumber moneter Uni Eropa menyebutkan, pembelian obligasi ini terbatas pada obligasi Irlandia dan Portugis dan tidak ada rencana membeli obligasi-obligasi negara lain.

Pelaku pasar meragukan bahwa pembelian kembali akan efektif dalam menghentikan penularan krisis utang ke ekonomi ketiga dan keempat terbesar kawasan euro tersebut.

ECB akan melakukan operasi likuiditas khusus enam bulan dan tetap menyediakan dana jangka pendek tak terbatas ke bank setidaknya sampai Januari mendatang.

Editor: