KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perdagangan ETF Bitcoin spot secara resmi disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada Rabu (10/1). Keputusan ini merupakan langkah penting dalam dunia kripto dan diprediksi akan memengaruhi harga Bitcoin. Keputusan SEC diharapkan akan meningkatkan permintaan dan harga Bitcoin, sehingga menarik lebih banyak lagi investor institusi dan retail ke pasar. Lantas, bagaimana potensi pergerakan harga Bitcoin (BTC) setelah pengumuman Bitcoin ETF tersebut? Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengamati, pasar saat ini merespons positif terhadap keputusan SEC yang menyetujui produk ETF Bitcoin. Hanya saja, kegembiraan ini belum menghasilkan lonjakan signifikan dalam harga Bitcoin, bahkan setelah pengumuman persetujuan tersebut.
"Ini (keputusan SEC) mengejutkan banyak pihak, karena biasanya persetujuan ETF akan memicu sentimen bullish yang kuat. Namun, pergerakan harga Bitcoin tetap relatif stabil, menunjukkan adanya dinamika pasar yang lebih kompleks," kata Fyqieh dalam siaran pers, Kamis (11/1).
Baca Juga: ETF Bitcoin Resmi Disetujui, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Kripto Indonesia? Fyqieh menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan kenaikan harga Bitcoin yang kurang dramatis setelah pengumuman SEC. Salah satunya adalah kemungkinan bahwa euforia seputar ETF telah berkurang akibat banyaknya berita palsu dan hoaks yang beredar dalam beberapa waktu terakhir. Selain itu, penantian lama untuk persetujuan SEC mungkin telah membuat beberapa pelaku pasar mengantisipasi keputusan ini dengan cara "
buy the rumor, sell the news." Namun, Fyqieh memperkirakan bahwa kenaikan harga Bitcoin mungkin akan terjadi ketika perdagangan ETF dimulai, yang dijadwalkan pada Kamis (11/1) di Amerika Serikat. Fyqieh menuturkan, Bitcoin ETF diperkirakan akan menghasilkan arus masuk dana besar dari 11 manajemen aset yang telah mendapatkan persetujuan ETF. Arus masuk dana ini dapat mendorong investor retail untuk melakukan akumulasi Bitcoin. Sementara itu, Bitcoin kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran harga antara US$45.000 hingga US$48.000 karena menunggu tindakan dari 11 manajemen aset tersebut. Jika arus masuk dana terjadi, kemungkinan besar Bitcoin akan berhasil menembus level resistensi sebelumnya di US$48.178 dan menuju level resistensi berikutnya di US$50.500.
Baca Juga: ETF Bitcoin Disetujui, Reku Optimistis Industri Kripto Kian Positif "Saat ini, pasar altcoin, terutama Ethereum, tampak lebih menarik dibandingkan Bitcoin. Ethereum telah mengalami kenaikan harga yang signifikan, mencapai level tertinggi US$2.527 per unit segera setelah persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC. Ini menunjukkan bahwa pasar kripto sangat dinamis dan selalu berubah," kata Fyqieh. Selain ETF Bitcoin, ada juga ekspektasi yang tumbuh terhadap ETF Ethereum spot dalam waktu dekat. Ini mencerminkan perubahan dalam sikap investor dan pasar yang semakin matang terhadap kripto. Transformasi ini juga menggarisbawahi hubungan penting antara keputusan regulasi dan respons pasar. “Terlepas dari beberapa kegembiraan spekulatif yang telah mereda di komunitas kripto, perkembangan ini menunjukkan bahwa pasar terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan dalam regulasi dan berita sekitarnya,” pungkas Fyqieh. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati