KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Pusat mengimbau agar Pemerintah Daerah kompak menangani potensi importasi kasus Covid-19 lintas daerah dalam satu kawasan aglomerasi. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan kawasan aglomerasi yang mencatat importasi kasus besar akibat mobilitas yang tinggi. Sebagai contoh, saat ini DKI Jakarta berada dalam PPKM level 2 sehingga pengendalian Covid-19 akan menyesuaikan kondisi kasus yang direpresentasikan dari ketetapan level tersebut. Kondisi di Ibu Kota sangat mempengaruhi sejumlah daerah lain yang masuk aglomerasi yakni Jabodetabek. Oleh karena itu perlu adanya kekompakan antar Pemerintah Daerah untuk mengupayakan strategi pencegahan penularan kasus. "Dimohon Gubernur, Walikota maupun bupati, khususnya pada provinsi yang sedang mengalami kenaikan kasus untuk terus memantau kondisi kasus dan mengoptimalisasi koordinasi dalam pengendalian Covid-19," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam agenda keterangan pers yang disiarkan secara daring, Kamis (20/1).
Potensi Importasi Kasus Covid di Kawasan Aglomerasi Jabodetabek, Pemda Diminta Kompak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Pusat mengimbau agar Pemerintah Daerah kompak menangani potensi importasi kasus Covid-19 lintas daerah dalam satu kawasan aglomerasi. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan kawasan aglomerasi yang mencatat importasi kasus besar akibat mobilitas yang tinggi. Sebagai contoh, saat ini DKI Jakarta berada dalam PPKM level 2 sehingga pengendalian Covid-19 akan menyesuaikan kondisi kasus yang direpresentasikan dari ketetapan level tersebut. Kondisi di Ibu Kota sangat mempengaruhi sejumlah daerah lain yang masuk aglomerasi yakni Jabodetabek. Oleh karena itu perlu adanya kekompakan antar Pemerintah Daerah untuk mengupayakan strategi pencegahan penularan kasus. "Dimohon Gubernur, Walikota maupun bupati, khususnya pada provinsi yang sedang mengalami kenaikan kasus untuk terus memantau kondisi kasus dan mengoptimalisasi koordinasi dalam pengendalian Covid-19," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam agenda keterangan pers yang disiarkan secara daring, Kamis (20/1).