KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi Industri sabut kelapa di Indonesia menggiurkan, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Nilai ekspornya masih kalah jauh dengan India dan Sri Lanka. Ketua Umum Himpuna Sabut Kelapa Indonesia (HIPSKI), Cepi Mangkubumi menyebut hal ini disebabkan karena industri sabut kelapa dalam negeri masih banyak digarap oleh UMKM. Sehingga saat ada permintaan besar banyak dari mereka yang tidak bisa memenuhi pesanan. "Jadi harganya juga masih tertinggal jauh jika dibanding dengan India dan Sri Lanka," kata Cepi dalam Agenda Peluncuran Peta Jalan Hilirisasi Kelapa 2025-2045 di Kantor Bappenas, Senin (30/9).
Potensi Industri Sabut Kelapa RI Besar, Tapi Masih Kalah Dengan India dan Sri Lanka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi Industri sabut kelapa di Indonesia menggiurkan, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Nilai ekspornya masih kalah jauh dengan India dan Sri Lanka. Ketua Umum Himpuna Sabut Kelapa Indonesia (HIPSKI), Cepi Mangkubumi menyebut hal ini disebabkan karena industri sabut kelapa dalam negeri masih banyak digarap oleh UMKM. Sehingga saat ada permintaan besar banyak dari mereka yang tidak bisa memenuhi pesanan. "Jadi harganya juga masih tertinggal jauh jika dibanding dengan India dan Sri Lanka," kata Cepi dalam Agenda Peluncuran Peta Jalan Hilirisasi Kelapa 2025-2045 di Kantor Bappenas, Senin (30/9).
TAG: