JAKARTA. Gara-gara kisruh di Semenanjung Korea dan Suriah, pelaku pasar kembali melakukan penghindaran risiko (risk aversion). Pelaku pasar menilai risiko investasi saat ini meningkat. Ini terlihat dari indeks CNN Fear & Greed. Akhir pekan lalu, indeks ini ada di level 25, menunjukkan pelaku pasar berada di posisi extreme fear. Pelaku pasar pun keluar dari aset yang dianggap berisiko, seperti saham, dan pindah ke safe haven, seperti emas. Bagaimana dengan investor di Indonesia? Tenang, analis menilai investor di dalam negeri tidak perlu ikut-ikutan memindahkan investasi ke instrumen safe haven. Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana berpendapat, kondisi geopolitik yang memanas tidak berdampak signifikan pada prospek investasi di Indonesia.
Potensi investasi emas makin bersinar
JAKARTA. Gara-gara kisruh di Semenanjung Korea dan Suriah, pelaku pasar kembali melakukan penghindaran risiko (risk aversion). Pelaku pasar menilai risiko investasi saat ini meningkat. Ini terlihat dari indeks CNN Fear & Greed. Akhir pekan lalu, indeks ini ada di level 25, menunjukkan pelaku pasar berada di posisi extreme fear. Pelaku pasar pun keluar dari aset yang dianggap berisiko, seperti saham, dan pindah ke safe haven, seperti emas. Bagaimana dengan investor di Indonesia? Tenang, analis menilai investor di dalam negeri tidak perlu ikut-ikutan memindahkan investasi ke instrumen safe haven. Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana berpendapat, kondisi geopolitik yang memanas tidak berdampak signifikan pada prospek investasi di Indonesia.