KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang terus berlanjut hingga akhir tahun 2024 dan potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dikhawatirkan bisa menyulut inflasi. Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalia Situmorang mengatakan, dampak transmisi kenaikan BBM paling signifikan mengerek inflasi di atas 3%. Harga BBM meningkat selain karena harga minyak global yang naik, juga disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah. “Jadi ke depannya lebih waspada dari harga BBM dan pelemahan rupiah,” tutur Ana kepada Kontan, Minggu (30/6).
Potensi Kenaikan Harga BBM dan Pelemahan Rupiah Bisa Kefek Inflasi Lebih Tinggi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang terus berlanjut hingga akhir tahun 2024 dan potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dikhawatirkan bisa menyulut inflasi. Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalia Situmorang mengatakan, dampak transmisi kenaikan BBM paling signifikan mengerek inflasi di atas 3%. Harga BBM meningkat selain karena harga minyak global yang naik, juga disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah. “Jadi ke depannya lebih waspada dari harga BBM dan pelemahan rupiah,” tutur Ana kepada Kontan, Minggu (30/6).
TAG: