JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) terkulai lantaran adanya potensi kenaikan produksi Indonesia. Analis menilai tren harga CPO akan melemah jika kenaikan produksi terus terjadi hingga akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Jumat (18/11) pukul 15.19 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Februari 2016 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,5% ke level RM 2.862 atau US$ 648 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, CPO tergerus 3,3%. Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, turunnya harga CPO masih terpengaruh dengan kondisi fundamental dimana ada proyeksi peningkatan produksi Indonesia.
Potensi kenaikan produksi menekan harga CPO
JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) terkulai lantaran adanya potensi kenaikan produksi Indonesia. Analis menilai tren harga CPO akan melemah jika kenaikan produksi terus terjadi hingga akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Jumat (18/11) pukul 15.19 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Februari 2016 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,5% ke level RM 2.862 atau US$ 648 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, CPO tergerus 3,3%. Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, turunnya harga CPO masih terpengaruh dengan kondisi fundamental dimana ada proyeksi peningkatan produksi Indonesia.