Potensi koreksi emas masih lebar



JAKARTA. Harga emas turun di tengah rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) yang menurun. Harga emas untuk pengiriman April 2013 di Divisi Comex, Kamis (31/1) pukul 18.28 WIB, turun 0,37% menjadi US$ 1.675,5 per ons troi, dibanding harga hari sebelumnya. Selama bulan Januari, harga emas melemah sebesar 0,92%.

Ekonomi AS secara mengejutkan berkontraksi 0,1% di kuartal keempat 2012 membuat Federal Reserve harus bekerja keras mengembalikan kondisi ekonomi ke tingkat stabil. Bank sentral AS akan melanjutkan stimulus sampai tingkat pengangguran di level 6,5%.

Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan untuk melanjutkan kebijakan moneter, menjaga tingkat bunga 0% - 0,25% dan melanjutkan program pembelian aset US$ 85 miliar per bulan.


Nizar Himy, analis SoeGee Futures mengatakan, harga emas selama Januari cenderung tertekan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil. Data ekonomi yang negatif seharusnya mendukung emas. "Predikat safe haven pada emas tampaknya semakin pudar, pergerakannya cenderung sulit diramal dan kalah dari dollar AS," kata Nizar.

Menurut dia, pergerakan harga emas saat ini masih cenderung tertekan, karena pada situasi normal investor membeli emas saat mempunyai uang lebih. Nah, di saat krisis, minat pelaku pasar untuk emas berkurang dan mulai beralih ke dollar AS.

Ariana Nur Akbar, analis Monex Investindo Futures menambahkan, pelaku pasar masih menunggu hasil rilis data pengangguran mingguan AS. Perkiraan sementara menyebutkan adanya kenaikan pengangguran 32.000 orang sepekan ini.

Menurut Ariana, hal ini bisa dijadikan momentum kenaikan harga emas. Jika pengangguran naik, maka stimulus moneter bisa dimaksimalkan. Dengan harapan semakin stabilnya perekonomian lewat program stimulus ini, harga emas bisa sedikit demi sedikit terangkat.

Ia mengatakan, harga emas cenderung bergerak berdasarkan momentum, suatu saat bisa naik lalu turun keesokan harinya. "Perlu kondisi ekonomi yang stabil agar harga emas benar-benar ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar," kata Ariana.

Nizar memprediksi, harga emas, hari ini, cenderung tertekan, di kisaran US$ 1.660 – US$ 1.690 per ons troi. Ariana menebak, harga emas akan bergerak dengan koreksi terbatas di US$ 1.648 – US$ 1.693 per ons troi.

Dalam sepekan, Nizar memprediksi, emas akan masuk ke fase konsolidasi, dengan pergerakan di kisaran US$ 1.650 – US$ 1.700. Ariana memperkirakan, tekanan harga emas akan turun dengan kisaran harga US$ 1.620 – US$ 1.712 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati