KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak Rp 2,2 triliun dana investor asing keluar dari pasar reguler dalam sepekan terakhir. Dari jumlah tersebut, banyak saham LQ45 yang menjadi korban dan ditinggalkan investor asing, sebut saja ASII, TLKM, BMRI, BBCA, BBRI, PTBA dan GGRM. Analis Mega Capital Adrian M. Priyatna mengatakan, faktor eksternal jadi sentimen utama yang membuat investor asing kompak mengurangi porsi kepemilikan saham Asia dan Emerging Market lewat aksi net sell. Hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran terkait ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. "Apalagi, tanda-tanda berakhirnya konflik belum terlihat. Jadi tidak hanya di Indonesia, di Asia kebanyakan juga melemah," kata Adrian kepada Kontan, Senin (10/11).
Potensi net sell asing di bursa saham bisa berlanjut di tahun 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak Rp 2,2 triliun dana investor asing keluar dari pasar reguler dalam sepekan terakhir. Dari jumlah tersebut, banyak saham LQ45 yang menjadi korban dan ditinggalkan investor asing, sebut saja ASII, TLKM, BMRI, BBCA, BBRI, PTBA dan GGRM. Analis Mega Capital Adrian M. Priyatna mengatakan, faktor eksternal jadi sentimen utama yang membuat investor asing kompak mengurangi porsi kepemilikan saham Asia dan Emerging Market lewat aksi net sell. Hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran terkait ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. "Apalagi, tanda-tanda berakhirnya konflik belum terlihat. Jadi tidak hanya di Indonesia, di Asia kebanyakan juga melemah," kata Adrian kepada Kontan, Senin (10/11).