JAKARTA. Potensi bisnis logistik ternyata sangat menjanjikan. Lembaga riset Frost & Sullivan memperkirakan, potensi pasar logistik tahun ini bisa mencapai Rp 1.400 triliun. Jumlah ini naik 8,3% dibandingkan dengan 2010 yang sebesar Rp 1.306 triliun. Prediksi tersebut didasarkan pada peningkatan aktivitas yang cukup tajam di beberapa sektor ekonomi, seperti minyak dan gas (migas), pertambangan, perkebunan dan manufaktur. Sektor migas, misalnya. Total investasi di sektor ini tahun lalu mencapai US$ 13,8 miliar, naik 13,1% dibanding 2009 yang sebanyak US$ 12,2 miliar. "Ini bakal menyajikan pasar logistik yang lebih besar," kata Gopal R., Vice-President Transportation & Logistics Practices Frost & Sullivan, Kamis (17/1).
Potensi pasar bisnis logistik Rp 1.400 triliun
JAKARTA. Potensi bisnis logistik ternyata sangat menjanjikan. Lembaga riset Frost & Sullivan memperkirakan, potensi pasar logistik tahun ini bisa mencapai Rp 1.400 triliun. Jumlah ini naik 8,3% dibandingkan dengan 2010 yang sebesar Rp 1.306 triliun. Prediksi tersebut didasarkan pada peningkatan aktivitas yang cukup tajam di beberapa sektor ekonomi, seperti minyak dan gas (migas), pertambangan, perkebunan dan manufaktur. Sektor migas, misalnya. Total investasi di sektor ini tahun lalu mencapai US$ 13,8 miliar, naik 13,1% dibanding 2009 yang sebanyak US$ 12,2 miliar. "Ini bakal menyajikan pasar logistik yang lebih besar," kata Gopal R., Vice-President Transportation & Logistics Practices Frost & Sullivan, Kamis (17/1).