KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Para penderita kanker di Indonesia kebanyakan lebih memilih berobat di Indonesia dibandingkan berobat ke luar negeri. Potensi ini dapat dimanfaatkan dunia kesehatan di Indonesia, salah satunya dengan adopsi teknologi. Untuk diketahui, rasio penderita kanker di Indonesia sebesar 136,2 per 100.000 penduduk. Indonesia berada pada urutan delapan di Asia Tenggara dan urutan 23 di Asia. Prevalensi penderita kanker di Indonesia pada tahun 2018 berada di angka 1,8% per mil. “Dengan prevalensi 1,8% permil jadi perkiraannya ada sekitar 475.000 kasus kanker baru setiap tahunnya,” ujar Diana Pratanto, Project Consultant TE Asia Healthcare Partners.
Potensi pasien kanker untuk berobat di Indonesia masih tinggi
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Para penderita kanker di Indonesia kebanyakan lebih memilih berobat di Indonesia dibandingkan berobat ke luar negeri. Potensi ini dapat dimanfaatkan dunia kesehatan di Indonesia, salah satunya dengan adopsi teknologi. Untuk diketahui, rasio penderita kanker di Indonesia sebesar 136,2 per 100.000 penduduk. Indonesia berada pada urutan delapan di Asia Tenggara dan urutan 23 di Asia. Prevalensi penderita kanker di Indonesia pada tahun 2018 berada di angka 1,8% per mil. “Dengan prevalensi 1,8% permil jadi perkiraannya ada sekitar 475.000 kasus kanker baru setiap tahunnya,” ujar Diana Pratanto, Project Consultant TE Asia Healthcare Partners.