Potensi penguatan rupiah masih terbuka



KONTAN.CO.ID - Meski hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang dilaksanakan pada hari ini belum rilis, pasar memiliki ekspektasi yang optimistis sehingga rupiah bertahan menguat. Mengutip Bloomberg, Selasa (22/8) di pasar spot rupiah menguat 0,05% ke level Rp 13.344 per dollar Amerika Serikat (AS).

Kurs tengah Bank Indonesia juga turut menunjukkan rupiah terapresiasi 0,12% ke level Rp 13.338 per dollar AS. "Sejak Senin (21/8), ekspetasi pasar terhadap BI seven day reverse repo rate semakin tinggi," ujar Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri.

Bank sentral diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuan di 4,75%. Jika benar demikian, maka hampir setahun BI mempertahankan suku bunga acuannya sejak Oktober 2016 lalu. Hal ini membuat rupiah masih memiliki peluang untuk menguat.


Selain itu, Reny juga melihat, hingga hari ini dollar AS tidak memiliki banyak data yang dapat menopang sehingga the greenback harus kembali jatuh. "Ditambah dengan kondisi politik yang sempat terjadi, pasar melihat Presiden AS Donald Trump akan gagal menjalankan kepemimpinannya," imbuh Reny.

Untuk itu, besok prediksi Reny rupiah masih bergerak menguat di rentang Rp 13.320 - Rp 13.360 per dollar AS. "Karena, besok rupiah akan terpengaruhi dengan rilis data BI rate," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati