Potensi Pergerakan Masyarakat Selama Mudik Lebaran 2024 Mencapai 193,6 Juta Orang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan memprediksi potensi pergerakan masyarakat saat libur lebaran 2024 mendatang mencapai 193,6 juta orang. Jumlah ini meningkat dari tahun 2023 yang mencapai 123,8 juta orang. 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan hasil survei ini sendiri telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah diinformasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta. 

"Melihat gambaan ini, kami melakukan langkah perisapan baik secara operional, kebijkan dalam pengedalian hingga kerja sama antar lembaga dan kementerian baik pusat dan daerah," kata Budi dalam keteranganya, Selasa (12/3). 


Budi menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas. 

Beberapa hal yang akan dilakukan yaitu pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan. 

Baca Juga: Libur Nyepi, Lalu Lintas Dua Ruas Jalan Tol di Regional Nusantara Meningkat 4,8%

Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). 

Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta). 

"Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca," jelas Budi.  

Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 13,7% (26,6 juta orang).

Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 21,2% (41 juta orang). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat