JAKARTA. Anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Geothermal Energy kembali berupaya meningkatkan produksi gas dari panas bumi. Kali ini, Pertamina Geothermal mengebor sumur panas bumi UBL-R2/1 di area kerja Ulubelu, Provinsi Lampung. Pengeboran sumur itu dilakukan sedalam 2.500 meter kedalaman ukur (mMD). Sumur UBL-R2/1 ini, menjadi sumur ke-38 di area kerja Ulubelu. Kalau tak meleset, kegiatan pengeboran itu akan memakan waktu selama 49 hari ke depan. Sayang, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Roni Gunawan belum bisa membeberkan lebih terperinci soal proyeksi gas dari sumur itu. Termasuk berapa besar proyeksi total biaya pengeboran di wilayah ini. Yang pasti, "Ulubelu kami proyeksikan menjadi lapangan kedua terbesar setelah lapangan Kamojang di Jawa Barat," kata Roni kepada KONTAN, Selasa (6/1).
Ulubelu jadi andalan kedua Pertamina Geothermal
JAKARTA. Anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Geothermal Energy kembali berupaya meningkatkan produksi gas dari panas bumi. Kali ini, Pertamina Geothermal mengebor sumur panas bumi UBL-R2/1 di area kerja Ulubelu, Provinsi Lampung. Pengeboran sumur itu dilakukan sedalam 2.500 meter kedalaman ukur (mMD). Sumur UBL-R2/1 ini, menjadi sumur ke-38 di area kerja Ulubelu. Kalau tak meleset, kegiatan pengeboran itu akan memakan waktu selama 49 hari ke depan. Sayang, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Roni Gunawan belum bisa membeberkan lebih terperinci soal proyeksi gas dari sumur itu. Termasuk berapa besar proyeksi total biaya pengeboran di wilayah ini. Yang pasti, "Ulubelu kami proyeksikan menjadi lapangan kedua terbesar setelah lapangan Kamojang di Jawa Barat," kata Roni kepada KONTAN, Selasa (6/1).