Potensi untung besar, Bill Gates ingin vaksin dibagikan secara merata. Mengapa?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran Bill Gates mengenai vaksin Covid-19 yang akan dikuasai oleh pemborong, disampaikan ada konfrensi virtual sabtu lalu.

Dalam pernyataannya di konferensi daring yang diselenggarakan oleh Lembaga AIDS International tersebut, Bill Gates mengatakan jika obat-obatan dan vaksin diberikan kepada para penawar harga tinggi, kita akan menghadapi pandemi yang lebih lama, mematikan dan tidak terkontrol.

Melihat potensi keuntungan yang besar, Gates khawatir jika ada satu dua pihak yang mencoba mengambil kesempatan ini untuk diambil keuntungannya. Akibatnya, akan ada banyak pasien Covid-19 dari kalangan menengah kebawah yang tidak tertangani dengan baik.


Akan ada banyak masyarakat yang terinfeksi dan virus bisa lebih cepat berevolusi tanpa bisa diobati, jika vaksin dan obat Covid-19 tidak diberikan secara adil dan merata.

Selain itu, dilansir dari Business Insider, Gates menyebutkan jika pentingnya memiliki pemimpin yang tegas dan berani mengambil kebijakan dimana obat-obatan tersebut didistribusikan secara merata, bukan hanya melihat faktor keuntungan pasar saja. 

Sebelumnya pada tahun 2015, Bill Gates sudah memberikan peringatan tentang adanya pandemi global yang akan menyerang seluruh negara di TED Talk. Gates menyatakan jika hampir semua negara tidak siap menghadapi jika ada serangan pandemi global.

Gates juga menambahkan jika perang nuklir tidak seberapa mengerikan dengan infeksi virus. Untuk mengantisipasinya, Gates bahkan meminta semua negara untuk membuat rencana untuk menghadapi pandemi. 

Di interviewnya dengan The Wall Street Journal, Bill Gates menyampaikan kekecewaannya karena tidak berusaha keras memperingatkan tentang bahaya dari pandemi global. Dengan lebih siap secara dini, Gates menyatakan jika tindakan-tindakan dan persiapan secara matang dapat meminimalisir dampak buruk pandemi tersebut.

Badan Amal milik gates, the Bill & Melinda Gates Foundation, dilansir dari The Verge, menyumbangkan sekitar Rp 359 triliun untuk mengembangkan vaksin Covid 19 dan membantu mengurangi dampak sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh virus ini.