KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun hingga Jumat (8/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan sebesar 13,86% dan bertengger di level 6.030,95. Meski IHSG tahun ini sudah naik cukup tinggi, analis melihat masih ada potensi terjadinya window dressing. Jelang akhir tahun, biasanya manajer investasi maupun perusahaan atur strategi untuk mempercantik portofolio dan laporan keuangan atau yang biasa disebut window dressing. Mempertimbangkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini, analis memperkirakan window dressing yang terjadi tak sebesar tahun sebelumnya. “Window dressing susah dideteksi, walaupun ini akan tetap terjadi di Desember ini. Kalau besar sekali mungkin tidak, karena indeks naik banyak dari tahun kemarin. Tapi tetap akan ada saham tertentu yang mengalami kenaikan,” ujar Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, Jumat (8/12).
Potensi window dressing diramal tipis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun hingga Jumat (8/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan sebesar 13,86% dan bertengger di level 6.030,95. Meski IHSG tahun ini sudah naik cukup tinggi, analis melihat masih ada potensi terjadinya window dressing. Jelang akhir tahun, biasanya manajer investasi maupun perusahaan atur strategi untuk mempercantik portofolio dan laporan keuangan atau yang biasa disebut window dressing. Mempertimbangkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini, analis memperkirakan window dressing yang terjadi tak sebesar tahun sebelumnya. “Window dressing susah dideteksi, walaupun ini akan tetap terjadi di Desember ini. Kalau besar sekali mungkin tidak, karena indeks naik banyak dari tahun kemarin. Tapi tetap akan ada saham tertentu yang mengalami kenaikan,” ujar Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, Jumat (8/12).