JAKARTA. Potensi zakat nasional sampai saat ini belum tergali maksimal. Bambang Sudibyo, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengatakan, berdasarkan data himpunan zakat, infak, sedekah nasional yang masuk ke badan amil zakat resmi pemerintah pada tahun 2015, baru mencapai Rp 3,7 triliun. Padahal, potensi zakat di Indonesia berdasarkan hasil penelitian bersama yang dilakukan ITB dan Badan Amil Zakat Nasional pada 2011 yang lalu terhadap besaran produk domestik 2010 bruto, potensi zakat, infak, sodaqoh harusnya bisa tembus Rp 217 triliun. "Kalau disesuaikan dengan Produk Domestik Bruto (PDB), potensi tahun 2015 bisa Rp 286 triliun," katanya di Jakarta Kamis (30/6).
Potensi zakat nasional baru tergali Rp 3,7 triliun
JAKARTA. Potensi zakat nasional sampai saat ini belum tergali maksimal. Bambang Sudibyo, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengatakan, berdasarkan data himpunan zakat, infak, sedekah nasional yang masuk ke badan amil zakat resmi pemerintah pada tahun 2015, baru mencapai Rp 3,7 triliun. Padahal, potensi zakat di Indonesia berdasarkan hasil penelitian bersama yang dilakukan ITB dan Badan Amil Zakat Nasional pada 2011 yang lalu terhadap besaran produk domestik 2010 bruto, potensi zakat, infak, sodaqoh harusnya bisa tembus Rp 217 triliun. "Kalau disesuaikan dengan Produk Domestik Bruto (PDB), potensi tahun 2015 bisa Rp 286 triliun," katanya di Jakarta Kamis (30/6).